Bontang (ANTARA News Kaltim) - Kepedulian dan berbudaya lingkungan yang diterapkan SMPN I Kota Bontang, Kalimantan Timur, mampu mengantar sekolah tersebut meraih penghargaan Adiwiyata dari Gubernur Awang Farouk Juni 2011.
"Lihatlah laporan setebal 30 centimeter lebih ini, merupakan dokumen sejarah di balik sukses meraih penghargaan Adiwiyata oleh SMPN I Kota Bontang," kata Kepala Sekolah SMPN I Sulistiyowati di Bontang, Selasa.
Menurut dia, sebenarnya yang diperoleh adalah penghargaan atas kepedulian untuk melaksanakan program adiwiyata, yang kuncinya adalah ketelatenan dan memotivasi warga sekolah.
Kepedulian dan berbudaya lingkungan saat ini pembelajaran lingkungan hidup di Sangkima Taman Nasional Kutai, lomba sekolah sehat, pengomposan dan lengkap dengan mesin, green hause, kebersihan lingkungan, penanaman pohon, bank sampah dengan melakukan penimbangan sampah tiap hari Jumat untuk disetor ke bank sampah kota, daur ulang sampah, hingga denda atas buang sampah sembarangan dengan dibelikan pot.
Adiwiyata adalah salah satu program dari Kementerian Lingkungan Hidup yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini berupaya mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah dapat ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindarkan dampak lingkungan yang negatif.
Tujuan dari program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah: guru, murid dan pekerja lainnya.
Sehingga di kemudian hari warga sekolah dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Indikator dari Program Adiwiyata: Pengembangan Kebijakan Sekolah, Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan, Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif, Pengelolaan dan Pengembangan Sarana Pendukung Sekolah.
"SMPN I saat ini dalam menunjang program Adiwiyata ada pembelajaran yang tercantum dalam kurikulum untuk pendidikan lingkungan hidup di setiap sekolah seperti pembelajaran langsung ke Taman Nasional Kutai," terang Sulistiyowati.
Dikatakan cara mengikuti Program Adiwiyata mengisi kuisioner dan membuat rencana kerja sekolah yang disediakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Tiap Propinsi mengirimkan kuisioner dan rencana kerja dengan kuota 10 sekolah negeri dan swasta (SD, SMP, SMA atau sederajat) disertai dengan surat pengantar yang ditujukan Kementerian Lingkungan Hidup.
Dalam Program Adiwiyata, penilaian dilakukan terhadap tiga bagian yang satu sama lain saling terkait. Ketiga bagian tersebut adalah : Kuisioner Program Adiwiyata (lima persen dari Nilai Keseluruhan), Rencana Kerja (10 persen dari Nilai Keseluruhan), Kunjungan Lapangan (85 persen dari Nilai Keseluruhan).
"Kami menargetkan mendapatkan penghargaan Adiwiyata lebih lanjut di tingkat nasional pada tahun-tahun mendatang. Menyusul keberhasilan SMAN 2 Bontang tahun ini telah berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Kementerian Negara Lingkungan Hidup," pungkasnya.(*)
Peduli Berbudaya Lingkungan SMPN I Raih Adiwiyata
Selasa, 25 Oktober 2011 12:07 WIB