Ujoh Bilang, Mahakam Ulu (Antaranews Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, membahas persiapan pemilihan petinggi di 17 kampung yang hingga saat ini belum memiliki petinggi definitif setelah masa jabatan mereka telah habis.
"Pemilihan petinggi (sebutan untuk kepala desa) serentak kemungkinan digelar kisaran awal Juli 2018, maka panitia pemilihan tingkat kabupaten yang hari ini dibentuk dan akan ditetapkan melalui SK bupati harus bekerja maksimal," ujar Sekretaris Kabupaten Mahakam Ulu Yohanes Avun di Ujoh Bilang, Senin.
Rapat pembentukan dan penyusunan panitia itu melahirkan sejumlah agenda awal yang disepakati, yakni pada Maret ini fokus pada sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2017 tentang Pemilihan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Petinggi.
"Termasuk fokus pada sosialisasi peraturan bupati, penetapan jadwal tahapan pelaksanaan tingkat kecamatan, sekaligus pembentukan panitia pemilihan tingkat kampung," jelasnya.
Kemudian pada April dilakukan pendataan dan penetapan daftar pemilih. Saat pendataan ini, Sekkab minta panitia berhati-hati agar jangan sampai muncul pemilih ganda, termasuk jangan sampai ada penduduk dari desa terdekat yang ikut memilih.
"Dulu di sini tidak perlu dibentuk panitia di tingkat kabupaten, karena belum dilakukan pemilihan petinggi serentak. Namun, mulai saat ini ada aturan bahwa dalam enam tahun, maksimal dilakukan pemilihan petinggi serentak tiga kali, maka berdasarkan aturan itu harus dibentuk panitia pemilihan tingkat kabupaten," ucap Avun.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Mahakam Ulu S Lawing Nilas menambahkan, tugas panitia pemilihan tingkat kabupaten antara lain merencanakan, mengoordinasikan, dan menyelengarakan semua tahapan pemilihan.
Kemudian menetapkan jumlah surat suara dan kotak suara, memfasilitasi penyelesaian permasalahan pemilihan petinggi ketika sampai tingkat kabupaten, melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilihan.
"Hal yang perlu diwaspadai dan perlu ketelitian panitia adalah saat menetapkan jumlah surat suara, karena penetapan ini berkorelasi dengan jumlah pemilih. Pengalaman waktu pemilihan petinggi dulu, ada warga kampung tetangga yang ikut memilih, ini yang perlu diwaspadai," katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk pengumuman pendaftaran bakal calon petinggi akan dibuka sekitar awal Mei, selanjutnya dilakukan penjaringan dan penyaringan bakal calon, hingga seleksi tambahan jika bakal calon petinggi lebih dari lima orang.
"Masa kampanye akan dilakukan pada minggu kedua Juni, masa tenang di kisaran minggu kedua dan keempat, dan pemungutan suara rencananya digelar pada awal Juli," tambahnya.(*)
Baca juga: Pertama kali, Mahulu gelar pemilihan petinggi kampung secara serentak
Baca juga: 18 kampung di Mahulu siap gelar pemilihan petinggi serentak