Samarinda (Antaranews Kaltim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur akan mengeveluasi kinerja tim kesekretariatan seiring adanya kesalahan pencetakan bahan kampanye peserta Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur 2018.
Menurut Komisioner KPU Kaltim Ida Farida Ernada di Samarinda, Kamis, sekitar 20 persen alat peraga kampanye dan bahan kampanye telah diselesaikan oleh perusahaan pemenang tender.
Namun, setelah dilakukan verifikasi ternyata salah satu bahan kampanye berupa pamlet hasilnya tidak sesuai dengan desain yang telah disepakati oleh semua tim sukses.
"Ada salah satu bahan kampanye pasangan calon yang tercetak dengan desain yang berbeda, hal inilah yang menimbulkan masalah karena para liaison officer (petugas penghubung) yang ditunjuk pasangan calon tidak mau menerima bahan kampanye tersebut," kata Ida.
Ia mensinyalir perubahan desain tersebut terjadi saat para LO ikut mengecek proses produksi alat peraga kampanye dan bahan kampanye di Makassar sehingga ada bahan yang tercetak berbeda dengan desain pasangan calon lainnya.
"Aturannya memang boleh timses melalui LO ikut mengecek proses pencetakan. Namun, yang menjadi masalah ternyata ada desain yang telah disepakati berubah dan itu terjadi KPU juga tidak tahu," jelas Ida.
Ia mengatakan bahwa dugaan sementara perubahan desain tersebut karena timses langsung melakukan komunikasi dengan pihak percetakan tanpa sepengetahuan KPU.
Akibat dari kejadian tersebut, Ida mengaku bahwa KPU akan menggelar pleno untuk mengevaluasi tim sekretariat yang menangani masalah alat peraga kampanye dan bahan kampanye.
"Tentu harapan kami kejadian ini tidak terulang lagi karena ini sudah merugikan kami sebagai penyelenggara dan juga tahapan pilgub," katanya.
Untuk bahan kampanye yang salah tersebut, menurut Ida akan dicetak ulang dengan biaya dibebankan kepada perusahaan pemenang tender.
"Nilainya cukup besar, dan kami terus terang tidak ada anggaran untuk cetak ulang," tegasnya. (*)