Samarinda (Antaranews Kaltim) - Pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia Kalimantan Timur menyiapkan sebanyak 10 atlet untuk mengikuti program pemusatan latihan daerah desentralisasi mandiri menghadapi Pekan Olahraga Nasional XX tahun 2020.
Sekretaris Pengprov FPTI Kaltim Ahmad Juanda di Samarinda, Kamis, mengatakan, materi atlet yang disiapkan hampir semuanya merupakan mantan anggota tim yang memperkuat Kaltim pada PON 2016 di Jawa Barat.
"Perubahan atlet hanya terjadi pada Yuli Erwanda yang kemungkinan bakal pensiun karena urusan keluarga," katanya.
FPTI Kaltim telah mengusulkan kuota sebanyak 10 atlet untuk mengikuti pemusatan latihan desentralisasi mandiri yang merupakan program jangka panjang KONI Kaltim.
"Untuk sementara atlet eks PON 2016 dulu yang kami optimalkan, namun ke depan kami terus melakukan evaluasi karena ada program promosi dan degradasi," jelasnya.
Juanda menambahkan, atlet Kaltim yang saat ini mengikuti program pemusatan latihan nasional proyeksi Asian Games 2018, yakni Pangeran Sapto, juga tetap diusulkan masuk puslatda.
"Nanti setelah melakasanakan tugas negara, Sapto akan kembali ke Kaltim dan langsung bergabung menjalani pemusatan latihan," tambahnya.
Pada PON 2016 di Jawa Barat, cabang olahraga panjat tebing memberikan kontribusi dua medali emas, satu perak dan dua perunggu untuk kontingen Kaltim.
Dua medali emas diraih dari nomor boulder ketegori beregu putri dan beregu campuran, tetapi untuk PON 2020 FPTI Kaltim belum berani memasang target prestasi.
"Program latihan dan persiapan masih kita susun, saya pikir terlalu dini berbicara target PON dari sekarang," tegas Juanda. (*)
FPTI Kaltim siapkan 10 atlet ikut puslatda desentralisasi
Kamis, 1 Februari 2018 22:03 WIB