Sangasanga (ANTARA News Kaltim) - Produksi minyak mentah dari sejumlah sumur milik PT Pertamina EP Field Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, terus meningkat yaitu dari 4.704 barel pada 2009 menjadi 6.671 barel hingga September 2011.
"Sebenarnya usia sejumlah sumur di wilayah Sangasanga ini banyak yang sudah tua, namun kami terus bekerja keras untuk menaikkan produksi guna mencapai target," kata Manajer PT Pertamina EP Field Sangasanga Ali Rohmad di Sangasanga, Rabu (5/10).
Ia mengatakan, pada 2009 pihaknya menargetkan mampu memproduksi minyak sebanyak 4.248 barel, namun ternyata mampu melampauinya karena berhasil terealisasi sebanyak 4.704 barel, atau tercapai 110 persen.
Kemudian target 2010 ditetapkan sebesar 4.585 barel, sedangkan realisasinya mencapai 4.911 barel, atau 107 persen.
Pada 2011 target yang dipatok sebanyak 5.497 barel, dan realisasi yang dicapai hingga September sudah mencapai 6.671 barel, sehingga pada akhir tahun dipastikan masih dapat meningkat.
Produksi minyak tersebut dihasilkan dari 120 unit sumur minyak di daerah operasi Sangasanga. Dari 120 sumur itu, 60 persen di antaranya merupakan sumur yang usianya sangat tua.
Sejumlah semur yang berusia tua tersebut ada yang mulai dikerjakan sejak 1897 hingga 1905, yakni di bawah pengawasan Nederlandsch-Indiesche Industrie en Handel Maatschappij yang berada di bawah kekuasaan Pemerintah Belanda.
Kemudian ada juga sejumlah sumur yang dibuat pada 1905 hingga 1942 ketika dalam pengawasan Batavia Petroleum Maatschappij, yang juga masih dalam kekuasaan Pemerintah Belanda.
Ada juga sebagian sumur yang dibangun pada masa penjajahan Jepang, yakni pada kisaran 1942 hingga 1945.
"Total sumur yang berada di wilayah kerja Sangasanga sangat banyak, yakni mencapai 1.506 sumur, namun yang produktif hanya 120 sumur, selebihnya sudah ditinggalkan karena tidak menghasilkan," kata Ali. (*)