Samarinda (ANTARA News - Kaltim) - Kejuaraan Dunia Bulutangkis dengan nama Bankaltim Indonesia Open (BIO) Grandprix Gold 2011 yang digelar di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai tuan rumah, dipastikan akan diikuti 14 negara termasuk Indonesia.
"Kegiatan yang berskala internasional ini dijadwalkan digelar pada 26 September hingga 2 Oktober di GOR Bulutangkis Stadion Utama Palaran, Samarinda dengan peserta sebanyak 343 atlet dan official," ucap Sekretaris Panitia BIO Grandprix Gold 2011 Sofyan Maskur di Samarinda, Sabtu.
Jumlah atlet yang akan bertanding itu antara lain, Malaysia dengan 38 atlet, Jepang 25 atlet, China 20 atlet, China Taipei 18 atlet, Thailand 16 atlet, dan Singapura 11 atlet.
Dilanjutkan, pada 2010 Bankaltim juga menyelenggarakan kegiatan serupa, namun saat itu diikuti 10 negara, sehingga penyelenggaran internasional pada 2011 mendapat animo lebih besar dari para pebulutangkis dunia karena jumlah negara yang mengikutinya meningkat.
Pada kegiatan tahun ini ada dua negara yang tidak jadi ambil bagian, yakni Australia dan Mesir karena Australia tidak memiliki atlet yang siap bertanding, sementara Mesir tidak dapat masuk dalam rangking dunia.
Mendekati hari pelaksanaan BIO Grandprix Gold 2011, panitia telah membenahi sarana dan prasarana gedung dan jalan menuju Stadion Utama, yakni dengan menggandeng instansi terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum, PLN, PDAM dan sejumlah mitra lain.
Kerjasama dengan sejumlah mitra tersebut dimaksudkan, agar pembiayaan dapat ditanggung bersama, sehingga panitia tidak terlalu dibebani oleh pekerjaan pendukung itu.
Gedung untuk bertanding memang telah diperbaiki tahun lalu, namun karena tidak pernah dipakai selama satu tahun, sehingga banyak fasilitas seperti listrik dan jaringan air bersih yang rusak, begitu pula beberapa bagian gedung lainnya.
Dia mengakui, bahwa kegiatan ini minim promosi, karena lambatnya ketersediaan dana dan waktu pelaksanaan yang semakin dekat.
Namun panitia terus mengupayakan promosi yang bersifat kreatif, di antaranya menggelar bulutangkis di jalanan, bulutangkis di dinding gedung Banklatim, serta menampilkan 2.000 pelajar yang bermain bulutangkis.
Terselenggaranya kejuaraan dunia ini merupakan sarana promosi baik bagi Kaltim, maupun bagi Indonesia di dunia internasional, termasuk diharapkan mampu meningkatkan masuknya investasi dan wisatawan. (*)