Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 280 atlet dari tujuh pengurus cabang olahraga hoki se-Kalimantan Timur bersaing dalam kejuaraan daerah di lapangan hoki Kompleks Stadion Madya Sempaja, Samarinda, Kaltim.
Ketua panpel Idhar di Samarinda, Selasa, mengatakan tujuh Pengcab yang ikut berpartisipasi diantaranya Samarinda, Balikpapan, Kukar, Kutim, Bontang, Penajam Paser Utara (PPU) dan Berau.
Ia menambahkan, hanya satu pengcab yang absen, yaitu Kutai Barat. Absennya Kubar lantaran hingga kini mereka belum memiliki atlet.
"Kubar sebenarnya tahun lalu sudah kita bentuk pengcabnya. Namun memang saat ini mereka belum punya atlet. Semoga Pengcab Kubar segera memiliki atlet supaya bisa ikut meramaikan kejurda," ujar Idhar.
Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya mengatakan seluruh atlet agar tetap menjaga tradisi hoki Kaltim. Pasalnya hoki Kaltim selalu menyumbangkan medali emas dalam PON.
"Dari PON ke PON, hoki selalu ikut mulai dari Riau 2012 dan selalu mendapat medali emas, ini tradisi," kata Zuhdi.
Menurut Zuhdi, tradisi ini harus selalu dijaga dan ditingkatkan. Apalagi saat ini Kaltim menjadi barometer hoki nasional. Terbukti Kaltim menyumbangkan atlet terbanyak di cabang hoki Indonesia untuk SEA Games 2017 di Malaysia.
"Harapan kami tradisi emas ini terus berlanjut. Selesainya PON 2016 kemarin, kita harus siapkan lagi PON 2020, masih tiga tahun lagi. Kita gunakan waktu ini sebaik mungkin. Satu emas dan satu perunggu di PON Jabar itu cukup bagus sekali. Semoga di PON berikutnya ditingkatkan," ungkapnya.
Ia juga berpesan kepada para atlet yang bertanding agar tetap menjujung sportivitas, serius, dan lebih semangat. Sebab nasib dan prestasi Hoki Kaltim di masa mendatang ditentukan dari keberhasilan dan kerja keras di Kejurprov ini.
"Semoga para atlet tetap semangat semua dan regenerasi itu tidak hilang. Selamat bertanding," ucap Zuhdi. (*)