Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi turut berduka cita atas meninggalnya kiper tim Go-Jek Traveloka Liga 1 Persela Lamongan Choirul Huda usai berbenturan dengan sesama pemain di laga kontra Semen Padang, Minggu sore.
"Innalilahi wainalilahi rojiun. Semoga amal ibadah almarhum Choirul Huda diterima dan dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT," ujar Imam di Jakarta, Minggu.
Imam menyebut, kabar dari Lamongan itu membuat seluruh masyarakat khususnya pencinta sepak bola nasional berduka.
Dia sangat terkejut mendengar kabar tersebut karena pada Minggu (15/10) pagi dia berkunjung ke Lamongan dan bertemu dengan Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati.
"Beliau sempat meminta doa agar Persela mendapat poin penuh dalam pertandingan sore ini. Akan tetapi ketika di Jakarta saya ternyata mendengar berita ini," tutur Imam.
Dia pun berharap kejadian yang menimpa Choirul Huda bisa menjadi pelajaran penting bagi insan sepak bola Indonesia, terlebih para pemain.
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda meninggal dunia usai bertabrakan dengan bek Persela Ramon Rodrigues pada menit ke-44 laga melawan Semen Padang, yang berakhir 2-0 untuk tuan rumah, di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Minggu sore.
Beberapa saat setelah itu penjaga gawang andalan tim berjuluk "Laskar Joko Tingkir" itu tidak sadarkan diri di lapangan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sugiri, Kabupaten Lamongan.
Huda sempat mendapat pertolongan darurat oleh tim rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 17.15 WIB. (*)
Huda sempat mendapat pertolongan darurat oleh tim rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 17.15 WIB. (*)