Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kementerian Pertanian RI melalui Satuan Kerja Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun, Satker 05) memberikan bantuan ekstentifikasi perkebunan lada bagi petani Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, guna mengembalikan kejayaan lada lokal jenis malonan I.
"Tahun ini kelompok tani di Kabupaten Berau mendapat alokasi bantuan untuk kegiatan ekstensifikasi lada seluas 25 hektare yang lokasinya masih dalam kawasan sentra produksi komoditi lada," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Ujang Rachmad di Samarinda, Rabu.
Didampingi Kepala Bidang Pengembangan Komoditi Bambang Fajrul Fallah, Ujang melanjutkan bahwa lada yang sedang dan akan dikembangkan di lahan tersebut merupakan lada lokal unggulan nasional dengan nama lada malonan 1 yang merupakan lada asli dari Kaltim.
Mengingat lada Kaltim sudah ditetapkan menjadi salah satu rempah unggulan nasional, sehingga APBN melalui Pos Ditjenbun Satker 5 Kementerian Pertanian, memberikan dukungan pengembangannya.
Bantuan tersebut juga merupakan upaya mengembalikan kejayaan rempah-rempah Indonesia yang dicanangkan oleh Kementan, seiring adanya program pembangunan perkebunan berkelanjutan di Kaltim, yakni pengembangan komoditas lada dalam mendukung program nasional.
Ia melanjutkan, lada malonan 1 merupakan varietas unggulan nasional asal kaltim dan menjadi tanaman unggulan perkebunan yang terus dikembangkan pada tahun ini, mengingat beberapa tahun lalu komoditas ini pernah jaya dan dikenal dunia, namun mulai tenggelam ketika pasar ekspor yang sempat tidak menentu.
Menurutnya, lada malonan 1 asal Kaltim memiliki potensi dikembangkan dan bisa berjaya kembali, sehingga eksentifikasi ini akan terus berlanjut karena tanaman perkebunan merupakan kegiatan ekonomi riil yang menyerap banyak tenaga kerja, sehingga masyarakat pekebun yang umumnya tinggal di sekitar perdesaan maupun pinggiran kota dapat merasakan manfaatnya.
Ia juga mengatakan bahwa benih lada jenis malonan 1 resmi dinyatakan pemerintah pusat menjadi varietas unggul nasional pada 2016 lalu.
Pengakuan ini dibuktikan dengan Tanda Daftar Varietas Tanaman oleh Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian. Tanda Daftar Varietas Tanaman terhadap Lada Malonan 1 kemudian diserahkan kepada Dinas Perkebunan Kaltim.
Lada asal Kaltim jenis malonan 1 berbeda dengan lada dari daerah lain dan memiliki beberapa keunggulan, seperti mengandung minyak atsiri 2,35 persen, oleoserin 11,23 persen dan piperin 3,82 persen atau lebih tinggi dari oleoserin dan piperin lada putih varietas petaling 1 yang hanya 10,66 persen dan 3,03 persen.
"Selain itu, malonan juga 1 memiliki toleran terhadap penyakit busuk pangkal batang dan mampu berproduksi sepanjang tahun, dengan rata-rata produksi mencapai 2,17 ton per ha per tahun," katanya. (*)
Kementan Bantu Ekstentifikasi Lada di Berau
Rabu, 11 Oktober 2017 11:31 WIB