Samarinda (ANTRA Kaltim) -Â Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Kalimantan Timur merencanakan program pemusatan latihan atlet untuk persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional XX tahun 2020 di Papua mulai dilaksanakan pada Januari 2018.
Wakil Ketua KONI Kaltim Andi Harun kepada wartawan di Samarinda, Senin, mengatakan, alasan menyiapkan atlet jauh-jauh hari itu karena beban untuk memenuhi target posisi lima besar sekaligus provinsi terbaik di luar Pulau Jawa pada PON 2020 cukup berat, sehingga KONI harus bergerak cepat dalam hal persiapan.
"Papua selaku tuan rumah tentu punya ambisi untuk meraih posisi lima besar dan menyadari kondisi itu Kaltim harus bergerak serta terus berbenah melakukan persiapan," katanya.
Pengalaman sebelumnya, persiapan untuk atlet biasanya digarap satu atau dua tahun menjelang ajang olahraga empat tahunan itu bergulir, kecuali pada PON 2016 persiapan hanya berapa bulan sebelum PON bergulir dengan menggelar pemusatan latihan daerah.
Namun, kata Andi Harun, situasi dan kondisi kali ini berbeda sehingga KONI Kaltim harus lebih serius dan fokus dalam hal persiapan.
Apalagi dengan telah ditetapkannya cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON 2020 hanya 39 cabang olahraga atau lima cabang olahraga lebih sedikit dibanding PON 2016.
"Dari cabang yang berkurang itu juga ada nomor andalan Kaltim dalam mendulang medali, tentu kondisi ini harus dipikirkan," katanya.
Menurut Andi Harun, konsep KONI Kaltim untuk persiapan atlet tahun depan akan dimaksimalkan kepada induk atau pengurus provinsi cabang olahraga. Hal ini didasari pengalaman puslatda 2016 ketika dikelola secara kolektif menimbulkan pembiayaan yang besar.
"Puslatda sebelumnya dana banyak tersedot untuk konsumsi dan biaya hotel yang mencapai hampir Rp50 miliar, jadi alangkah efektif apabila dana sebesar itu langsung dikelola oleh masing- masing cabang olahraga. Makanya tahun depan kami punya konsep puslatda mandiri yang langsung dikelola masing-masing cabang olahraga," imbuhnya. (*)
KONI Kaltim Mulai Persiapan PON Papua pada 2018
Senin, 4 September 2017 20:41 WIB