Samarinda (ANTARA) -
Angka 95,2 persen ini diperoleh dari gabungan dua persepsi masyarakat tentang beberapa pilihan yang disodorkan, yakni pilihan cukup berhasil sebesar 76,6 persen, kemudian persepsi dengan pilihan sangat berhasil tercatat 18,6 persen.
"Sedangkan sisanya yang 4,8 persen terbagi dua jawaban, yakni 3,9 persen menjawab kurang berhasil dan 0,9 persen menjawab tidak tahu. Tidak ada yang menjawab tidak berhasil," kata Peneliti LSI Denny Ja, Fadhil Fakhri Fauzan di Samarinda, Kamis.
Ia menyatakan survei ini melibatkan 600 responden warga Samarinda usia 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah, dengan penarikan multistage random sampling melalui metode tatap muka menggunakan instrumen kuesioner yang dilakukan 25-31 Maret 2024.
Untuk jawaban yang totalnya mencapai 95,2 persen ini berasal dari pertanyaan ke responden tentang apakah Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sangat berhasil, cukup berhasil, kurang berhasil, atau tidak berhasil dalam mengatasi berbagai persoalan di Kota Samarinda.
Pertanyaan lain yang disajikan dalam kuesioner adalah tentang kepuasan kinerja sosok Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama dan Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso, kata dia, jawaban responden adalah 96,4 persen sangat puas/cukup puas dengan kinerja wali kota, kemudian 81,6 persen menjawab sangat puas/ cukup puas dengan kinerja wakil wali kota.
"Jawaban puas kinerja ini cukup rasional, karena di daerah mana pun, memang kepala daerah yang lebih sering tampil di tengah masyarakat ataupun di berbagai kegiatan, sedangkan wakil kepala daerah biasanya pada saat tertentu saja," katanya sehari sebelumnya, Rabu malam (18/4) saat pertemuan dengan sejumlah wartawan di Samarinda.
Selain itu, kata Fadhil, sejumlah permasalahan lain di Samarinda yang ditanyakan kepada responden mengenai sangat puas/cukup puas terhadap kinerja pemerintahan seperti penanganan banjir dengan jawaban 61,5 persen, lapangan pekerjaan 53,4 persen, air bersih 82,9 persen, masalah kemacetan 47,3 persen, parkir liar dan premanisme ormas 38,4 persen.
"Kepuasan tentang ruang terbuka hijau sebesar 70,2 persen, peningkatan jalan lingkungan 87,5 persen, revitalisasi pasar tradisional 88,9 persen, pelayanan publik 87 persen, dan paling tinggi adalah pemberdayaan lingkungan RT se-Kota Samarinda yang mencapai 90,2 persen," ujar Fadhil.