Samarinda (ANTARA Kaltim) -Tingkat kepuasan masyarakat Kaltim terhadap kinerja duet pimpinan daerah, Gubernur Awang Faroek Ishak dan Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal ternyata cukup tinggi. Kinerja duet pimpinan daerah ini bahkan berada diatas kepuasan masyarakat atas kinerja pemerintahan Jokowi-JK.
Hal ini terungkap dari hasil survei Indo Barometer yang dilakukan pada minggu ketiga Februari tahun ini. Salah satu lembaga survei terkemuka di Indonesia ini melakukan survei di 10 kabupaten dan kota di Kaltim dengan 1.250 responden menggunakan metode multistage random.
"Sebanyak 74,3 persen penduduk Kaltim menyatakan puas dengan kinerja Gubernur Awang Faroek Ishak dan 23,1 persen yang tidak. Selebihnya, 2,6 persen tidak memberi jawaban," kata Direktur Indo Barometer, M Qodari saat paparan hasil survei lembaganya, beberapa waktu lalu.
Nilai positif juga diberikan untuk kinerja Wagub Mukmin Faisyal, dimana 69,8 persen penduduk mengaku puas dan 24,3 persen menyatakan tidak puas dan 5,8 persen tidak menjawab.
Nilai positif bagi kedua pemimpin Kaltim ini karena, mereka ternyata memiliki tingkat persentase kepuasan penduduk yang lebih baik dibanding pasangan pemimpin nasional Jokowi-JK. Di mata rakyat Kaltim, tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi hanya sekitar 62,9 persen dan 32,3 persen menyatakan tidak puas. Sedangkan penilaian masyarakat Kaltim terhadap kinerja Wapres Jusuf Kalla (JK) 62,5 persen menyatakan puas dan 32,4 menyatakan tidak puas.
"Tentu ini adalah kabar menggembirakan. Apalagi sebanyak 69,9 persen penduduk menilai kinerja pemerintahan sudah berjalan baik. Namun demikian, masih terbuka bagi Pak Gubernur dan Pak Wakil untuk meningkatkan persentase positif ini," ujar Qodari.
Survei dengan perkiraan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen tersebut, menjelaskan sejumlah keberhasilan pembangunan dalam kepemimpinan Gubernur Awang Faroek Ishak dan Wagub Mukmin Faisyal, utamanya karena kebijakan di bidang pendidikan dan kesehatan.
Kepuasan masyarakat terlihat dari ketersediaan fasilitas dan sarana pendidikan yang memadai mencapai 25,5 persen, tersedianya kesehatan gratis 17,2 persen dan perbaikan infrastruktur mencapai 15,6 persen.
Sedangkan program kerja yang dinilai masih memberikan nilai positif dalam pandangan masyarakat antara lain perbaikan infrastruktur mencapai 29,7 persen, perbaikan jalan yang kurang baik 8,4 persen dan jaringan listrik yang belum memadai 6,8 persen.
"Masyarakat puas dengan pembangunan pendidikan dan kesehatan, namun masih ada persoalan infrastruktur yang harus dituntaskan. Yang jelas Gubernur telah melakukan berbagai upaya untuk membangun infrastruktur, tapi belum seluruhnya sesuai dengan ekspektasi masyarakat. Inilah kondisi riil yang harus dijawab," pungkas Qodari. (Humas Prov Kaltim/sul)