Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP/MTs di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, bukan hanya diikuti sekolah negeri, tapi ada 30 sekolah swasta berpartisipasi dalam mewujudkan target pemerintah memenuhi 60 persen peserta UNBK.
"Pemerintah menargetkan peserta UNBK 60 persen, sedangkan di Samarinda sudah 80 persen baik dari sekolah negeri maupun swasta, jadi saya apreasi kepada sekolah swasta yang mengikuti UNBK," ujar Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Samarinda Suar Wiguno di Samarinda, Senin.
Dalam UNBK SMP/MTs yang digelar pada 2-8 Mei 2017, lanjutnya, pelaksanaannya di Samarinda diikut oleh 90 sekolah dengan rincian peserta UNBK Mandiri 61 sekolah dan peserta dengan UNBK menggabung ke sekolah lain ada 29 sekolah bergabung.
Jumlah SMP/MTs di Samarinda yang siap menggelar Ujian Nasional (UN) tahun ini sebanyak 123 sekolah dengan total siswa/siswi yang tercatat mencapai 13.325 peserta UN.
Dari jumlah ini, terdapat 90 sekolah yang melakukan UNBK sehingga sisanya yang terdapat 33 sekolah akan mengikuti Ujian Nasional dengan Kertas dan Pensil (UNKP).
Sedangkan dari 90 sekolah penyelenggara UNBK tersebut, 30 sekolah merupakan sekolah swasta antara lain SMP Muhammadiyah 1, 2, 3, 4, dan Muhammadiyah 5, SMP Al-Jawahir, SMP Aminah Syukur, SMP IT Madina, SMP Advent, SMP YPS, dan SMP Nuri.
Sementara Amiruddin, Kepala SMP Aminah Syukur Samarinda, salah satu sekolah swasta peserta UNBK, menyatakan sekolah tersebut 100 persen siap menyelenggarakan UNBK, apalagi tahun lalu pihaknya sudah menggelar UNBK dan sukses sehingga tidak ada sesuatu yang dikhawatirkan dalam pelaksanaan yang kedua ini.
Ia menilai perkembangan sekolah swasta yang mengikuti UNBK tahun ini mengalami peningkatan drastis, karena tahun lalu peserta UNBK dari SMP swasta hanya ada tujuh sekolah, namun kini sudah ada 30 SMP swasta.
"Kami sudah persiapkan semua, bahkan sudah melakukan beberapa kali uji coba dan semuanya lancar. Generator set (genset) yang kami siapkan juga sudah dilakukan uji coba, jaringan internet juga sudah sip, jadi tidak ada yang dikhawatirkan. Bersamaan dengan persiapan matang ini, kami tetap berdoa kepada Allah agar pelaksanaannya lancar," kata Amir.
Di sisi lain ia juga berharap kepada Pemprov Kaltim untuk dapat memberikan bantuan beberapa unit komputer untuk mendukung UNBK di tahun mendatang, karena dari tahun ke tahun pihaknya selalu meminjam laptop orang tua ketika akan menggelar UNBK. (*)