Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengatakan Bank Kaltim bisa menjadi agen pembangunan di Kaltim dan Kalimantan Utara serta dapat menyejahterakan seluruh masyarakat baik perkotaan, perdesaan, pedalaman, maupun perbatasan.
"Bank Kaltim melalui berbagai programnya, dapat menyejahterakan seluruh lapisan masyarakat Kaltim dan Kalimantan Utara, bukan hanya di perkotaan tetapi juga masyarakat di perdesaan, pedalaman dan perbatasan," kata Awang Faroek Ishak di Samarinda, Senin
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kaltim beberapa tahun terakhir kata Gubernur, masih rendah dan fluktuatif.
Pada 2014 lanjut Awang Faroek pertumbuhan ekonomi di Kaltim 1,40 persen tetapi pada 2015 minus 1,21 persen kemudian pada 2016 naik tetapi masih rendah dan minus yakni 0,38 persen.
"Namun demikian kita tetap harus optimistis dan terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui berbagai terobosan, dengan harapan hal ini juga dapat dukungan oleh kalangan perbankan, khususnya Bank Kaltim," tutur Awang Faroek
Dengan berkembangnya perekonomian Kaltim dan Kaltara tambah Awang Faroek, akan menyebabkan semakin tingginya mobilitas transaksi uang.
"Di sinilah diperlukan suatu lembaga perbankan yang mampu mengelola dan memanfaatkan potensi yang ada. Dengan adanya produk tabungan dari Bank Kaltim menjadikan semua transaksi usaha dan bisnis di daerah ini dapat dilakukan lebih murah dan mudah," ujar Awang Faroek.
Nasabah tabungan Bank Kaltim itu kata Gubernur, tidak saja untuk masyarakat perkotaan melainkan untuk seluruh masyarakat pelosok Kaltim dan Kaltara.
"Ini bukti dengan meningkatnya penabung dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan ini dapat menjadi indikator tingkat kesejahteraan rakyat," jelas Awang Faroek.
Sementara itu, Direktur Bank Kaltim Zainuddin Fanani mengatakan, selama kurun waktu tujuh tahun terakhir, Bank Kaltim mndapatkan respon dari berbagai masyarakat.
Hal itu kata Zainduddn Fanani terbukti dengan perkembangan jumlah saldo dan nasabah terus menerus meningkat.
"Pada akhir 2016, jumlah penabung Bank Kaltim 36.303 orang dan nominal saldo sekitar Rp1,448 triliun," kata Zainuddin Fanani.
Sementara, untuk tabungan Berkah yang dikelola oleh Unit Usaha Syariah BPD Kaltim yang diluncurkan pada 2008 dengan jumlah 384 nasabah meningkat menjadi 40.731 orang dengan saldo Rp281 miliar pada 2016.
"Dengan semakin meningkatnya jumlah tabungan Prima dan Tabungan Berkah, ini tentunya akan bisa meningkatkan kinerja serta kontribusi Ban Kaltim dalam mendukung dan menyukseskan program pembangunan pemerintah daerah," ujar Zainudin Fanani.(*)