Bogor (ANTARA News) - Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud mengembalikan kuota haji Indonesia ke tingkat normal seperti sediakala yakni sebanyak 211.000 kursi dalam setiap tahunnya.
Jumlah tersebut bertambah sebanyak 52.200 orang dibandingkan pada tahun 2016 yang hanya 168.800 jamaah.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi dalam jumpa pers sesaat setelah rampungnya acara penyambutan Raja Salman di Istana Bogor, Rabu Sore.
"Secara khusus, Presiden Jokowi mengapresiasi pengembalian kuota haji Indonesia ke tingkat yang normal yaitu 211.000," kata Retno.
Kedatangan Raja Salman juga menghadirkan berkah yakni kuota tambahan haji untuk 2017.
"Ada pemberian kuota tambahan untuk tahun 2017 sebesar 10.000 kursi," katanya.
Retno mengatakan Indonesia dan Arab Saudi adalah dua negara besar dengan mayoritas penduduk beragama Islam.
Menurut Menlu, masing-masing negara memiliki pengaruh penting di kawasan dan merupakan anggota G-20 dan OKI.
"Dalam dua tahun terakhir, kedua negara mengembangkan hubungan yang sangat intensif untuk meningkatkan dan meluaskan kerja sama. Kunjungan pejabat tinggi kedua negara meningkat pesat sejak kunjungan Presiden Jokowi ke Arab Saudi pada tahun 2015," kata Retno.
Ia mengatakan, pertemuan kedua pemimpin di Istana Bogor telah berlangsung dengan suasana yang bersahabat dan sangat produktif.
Presiden Jokowi menyambut dengan hangat kunjungan kenegaraan Raja Salman ke Indonesia yang dianggap sangat penting dan bersejarah bagi hubungan dan kerja sama bilateral kedua negara.
Kunjungan ini merupakan kunjungan Raja Arab Saudi pertama setelah 47 tahun.
Dalam kesempatan kunjungan ini, Presiden RI telah menganugerahkan tanda kehormatan bintang Adipurna kepada Raja Salman atas komitmennya yang begitu kuat dalam peningkatan hubungan yang bersahabat antara Arab Saudi dan Indonesia. (*)