Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebuah perusahaan asal Rusia yang bergerak di bidang pertambangan dan pembangunan rel kereta api, PT Blackspace, berencana membangun 10 unit sarana dan prasana Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan "cold storage" atau ruang pendingin di Provinsi Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kaltim Nursigit, di Samarinda, Minggu mengatakan, rencana pembangunan pelabuhan perikanan dan ruang pendingin di daerah itu termasuk di wilayah Kalimantan Utara yang akan dilakukan PT Blackspace tersebut, telah disampaikan ke Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti.
"Usulan pembangunan pelabuhan perikanan dan ruang pendingin itu telah ditandangani Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak dan telah kami kirim yang dialamatkan langsung ke Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melalui surat elektronik agar cepat sampai," kata Nursigit.
Sepuluh pelabuhan perikanan dan ruang pendingin yang akan dibangun PT Blackspace itu lanjut Nursgiti yakni, Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Selili Kota Samarinda, PPI Sambaliung Kabupaten Berau, PPI Sangatta Kabupaten Kutai Timur, PPI Senaken Kabupaten Paser, PPI Api-api Kabupaten Penajam Paser Utara, PPI Manggar Baru Kota Balikpapan dan PPI Tanjung Limau Kota Bontang.
"Perusahaan asal Rusia itu juga akan membangun tiga pangkalan dan pelabuhan di Provinsi Kalimantan Utara yakni, Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Nunukan, PPI di Sebatik dan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) di Tarakan," ujar Nursigit.
Ia menyatakan, rencana pembangunan sarana dan prasarana PPI yang saat ini masih beroperasi, diharapkan dapat meningkatkan mutu hasil tangkap nelayan laut, baik itu berupa ruang pendingin maupun untuk pelayanan transaksinya.
"Misalnya, PPI Selili Samarinda yang masuk katagori kelas D, pada 2016 berhasil meraih predikat penilaian tertinggi secara nasional dari Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Sehingga, rencana PT Blackspace yang akan membangun sarana dan prasana PPI di Kaltim maupun di Kalimantan Utara wajib didukung," terangnya.
"Melihat keberadaan PPI Selili saat ini, kami berharap agar PT Blackspace segera merealisasikan rencana pembangunannya, mengingat saat PPI tersebut sudah tidak relevan lagi dengan jumlah orang yang melakukan transaksi jual beli maupun keluar masuk kendaraan," harap Nursigit.(*)