Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
membuka secara resmi Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Tahun 2017 yang diikuti
184 peserta di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.
"Kompetisi global ini kalau kita simak benar bahwa kondisi geografi
Negara Kesatuan Republik Indonesia memegang posisi yang strategis," kata Panglima TNI.
"Kompetisi global berubah menjadi konspirasi dari berbagai negara, maka
akan menjadi ancaman yang luar biasa. Inilah betapa pentingnya Rapim,
tapi ini karena indikasi-indikasi tersebut sudah mulai terlihat makanya
saya katakan Rapim ini sangat penting," kata Panglima TNI.
Dalam
pembukaan yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Panglima TNI
mengatakan, pelaksanaan Rapim TNI sangat penting dalam melanjutkan
kehidupan berbangsa dan bernegara karena Presiden Jokowi selalu
mengingatkan bahwa saat ini Indonesia sedang menghadapi kompetisi
global.
Kebijakan Presiden Jokowi, kata Panglima TNI, merupakan solusi.
Presiden
mencanangkan dan memanfaatkan secara optimal modal geografi yang
pertama kali Presiden Jokowi mencantumkan negara maritim yang
memanfaatkan permukaan sebagai tol laut, dalam laut dasar laut, dan
pantai yang sudah diwujudkan secara perlahan.
"Pada 2014, beliau (Jokowi,red) mencanangkan swasembada pangan
dan saat ini sudah konsern swasembada pangan oleh Mentan," kata Panglima
TNI.
Oleh karena itu, Panglima TNI mengingatkan, agar TNI dan Polri
harus solid sevisi mendukung dan menyukseskan program nasional untuk
menjaga keselamatan bangsa dan keutuhan NKRI.
Rapim TNI ini merupakan sarana komunikasi, bertukar informasi para
Pimpinan agar dicapai satu kesatuan, tindakan serta evaluasi program
kerja dan kinerja organisasi TNI.
Rapim dilaksanakan selama
empat hari, mulai 16 Januari - 19 Januari 2017 juga diarahkan untuk
membangun kesatuan persepsi para Pimpinan TNI, sehingga pelaksanaan
tugas TNI tahun 2017 dapat berjalan sesuai arah kebijakan pimpinan dan
dapat mencapai hasil yang optimal.
Tema yang diangkat dalam Rapim TNI 2017 adalah "TNI Kuat, Hebat,
Profesional, dan Cintai Rakyat Siap Melaksanakan Tugas Pokok" bertujuan
memberikan informasi tentang kondisi yang menonjol berkaitan dengan
pelaksanaan tugas-tugas TNI pada tahun 2016.
Selain itu, mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan anggaran
tahun anggaran 2016 dan rencana tahun anggaran 2017 serta menyampaikan
pokok-pokok kebijakan Panglima TNI tahun 2017.
Rapim TNI diikuti oleh 184 peserta terdiri dari 4 Pimpinan TNI,
49 Pejabat Mabes TNI, 52 pejabat TNI AD, 41 pejabat TNI AL, 26
pejabat TNI AU, 12 Peninjau (Pati yang menduduki jabatan di luar
struktur TNI) dan 57 Pati Polri.
Pelaksanaan Rapim TNI, juga
diadakan Pameran Alat Peralatan Pertahanan (Alpalhan) dan Pameran Sentra
Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T) Dalam Negeri bertempat di
lapangan apel Gedung B III Mabes TNI Cilangkap yang juga akan ditinjau
oleh Presiden Jokowi.
Peserta Pameran Alpalhan menampilkan Satuan Elit TNI AD, TNI AL,
TNI AU, Balitbang Kemhan, Dislitbangad, Dislitbangal, Dislitbangau, PT
Pindad, PT DI, PT PAL, PT Dahana, dan PT LEN. Sedangkan Pameran Sentra
Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T) menampilkan TV Besar dan Maket
Sawah, Seeder/demo, Traktor, Transplanter, Dryer, Rice Miller 10
Ton/demo, Rice Miller 20 Ton/demo, Beras dan Produk Makanan. (*)
Panglima: Kompetisi Global Berubah Jadi Konspirasi Berbagai Negara
Senin, 16 Januari 2017 11:32 WIB