Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
menyatakan Indonesia mendapat apresiasi global dalam agenda perubahan
iklim terkait dengan penguatan sektor kelautan dan perikanan.
"Indonesia berkomitmen menerapkan pendekatan berbasis ekosistem
dalam mengelola ekosistem pesisir dan laut serta daratan, meningkatkan
pengelolaan sumber daya alam, dan meningkatkan ketangguhan iklim dengan
melindungi dan memulihkan peran penting ekosistem terestrial, pesisir,
dan laut," kata Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan dan Utusan
Khusus Perubahan Iklim Dr. Poernomo dalam siaran pers di Jakarta,
Selasa.
Apresiasi tinggi dari berbagai pihak perwakilan dan delegasi negara
serta lembaga swadaya masyarakat itu diterima Indonesia dalam acara
"Membangun Ketangguhan untuk Adaptasi Perubahan Iklim bagi Negara
kepulauan dan Negara Kepulauan Kecil Berkembang" sebagai bagian Konvensi
PBB di Marrakesh, Maroko, 11 November 2016.
Acara yang dihadiri oleh lebih 150 peserta ini diselenggarakan bersama dengan Global Ocean Forum and World Ocean Network.
Hal
ini merupakan forum untuk berbagi pengetahuan, pengalaman dan
pembelajaran dari para pengambil kebijakan dan praktisi untuk membangun
dan memperkuat kapasitas ketangguhan bagi negara kepulauan dan
pulau-pulau kecil negara berkembang dalam menghadapi dampak perubahan
iklim, terutama untuk sektor kelautan dan perikanan.
Achmad Poernomo dalam sambutanya atas nama Menteri Kelautan dan
Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan peran laut dalam mengendalikan
iklim serta mengatasi dampak perubahan iklim global sangatlah penting.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Perjanjian Paris Desember 2015
mengakui pentingnya laut dan memberikan dasar untuk pemahaman yang lebih
komprehensif untuk menanggulangi dampak dari perubahan iklim dan
membangun ketangguhan terutama untuk negara kepulauan dan negara
pulau-pulau kecil berkembang.
Ia dalam sambutannya mengajak para delegasi untuk menyatukan langkah
dan kekuatan untuk menghadapi pilihan sulit dalam masa depan bangsa dan
mempertahankan mata pencaharian di negara kepulauan dan negara
pulau-pulau kecil berkembang tersebut.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
menginginkan berbagai pihak dapat melaksanakan keberpihakan terhadap
keberlanjutan dan pelestarian lingkungan hidup khususnya untuk sektor
kelautan dan perikanan.
"Kita harus punya keberpihakan terhadap lingkungan," kata Menteri Susi Pudjiastuti di Jakarta, Rabu (28/9).
Menurut Susi, institusi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
adalah salah satu kementerian yang menginisiasikan kebIjakan publik yang
mengubah dan membalikkan tatanan yang ada sebelumnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan menyadari bahwa putusan publik yang
dibuatnya juga tidak menjamin akan menyenangkan semua orang apalagi bila
terkait dengan penegakan hukum. (*)
Indonesia Diapresiasi dalam Agenda Perubahan Iklim
Selasa, 15 November 2016 10:46 WIB