Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Yahya Anja berharap kerukunan umat beragama di Kaltim tetap terjaga. Hal itu disampaikannya usai meninjau langsung kondisi Gereja Oikumene Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda Seberang, Senin (14/11) setelah terjadinya peledakan bom molotov, Minggu (13/11) .
"Kami berharap agar setelah terjadinya peristiwa ini kerukunan hidup antarumat beragama di Kota Samarinda ini tetap terjaga. Serta semakin bersatu bersama memerangi terorisme untuk keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Kami juga turut berdukacita atas meninggalnya ananda Intan Olivia Banjarnahor yang merupakan salah satu korban peledakan bom kemarin," ucapnya.
Politikus Partai Demokrat ini mengatakan, jangan sampai peristiwa peledakan bom tersebut memecah kerukunan antarumat beragama di Kaltim. Sebab menurutnya, kerukunan umat beragama sangat penting dipertahankan untuk memberikan stabilitas dan kemajuan negara. Kerukunan umat beragama juga merupakan modal penting agar proses pembangunan yang dijalankan di Benua Etam ini dapat berjalan dengan lancar dan kondusif.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dalam menyikapi aksi teror yang dilakukan orang yang tidak bertanggungjawab tersebut,"katanya.
Yahya menuturkan, bahwa proses hukum teror bom yang sudah terungkap pelakunya tersebut sebaiknya dipercayakan kepada pihak berwenang. Dia pun yakin kasus ini tidak akan merusak keharmonisan dan kerukunan masyarakat di daerah ini dan kerukunan umat beragama pun tetap terjaga keharmonisannya.
"Lebih baik kita serahkan kasus ini untuk ditangani pihak kepolisian. Masyarakat harus tenang dalam menyikapi persoalan ini. Kasus ini pasti ditindaklanjuti dan diharapkan bisa tuntas nantinya,"ujarnya.
Dari kejadian ini, wakil rakyat asal daerah pemilihan Kukar – Kubar ini berharap pengamanan sejumlah gereja, lokasi keramaian dan objek vital dapat ditingkatkan. Peran serta masyarakat juga dibutuhkan menjaga situasi kondusifitas di kota ini. (Humas DPRD Kaltim/adv)