Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Ikatan Keluarga WartawanIndonesia Provinsi Kalimantan Timur menjuarai lomba memasak yang digelar dalamrangkaian memperingati hari jadi ke-48 Badan Koordinasi Organisasi WanitaKaltim.
"Kamitidak menyangka bisa juara karena tingkat persaingannya cukup tinggi. Lombadiikuti 28 peserta dari berbagai organisasi perempuan, sehingga rata-ratamemang sudah piawai dalam memasak," ujar Ketua IKWI Kaltim Nani Heriyanidi Samarinda, Selasa.
Dalam lombamemasak nasi kebuli atau nasi uduk ini, IKWI Kaltim menyajikan nasi kebuli yangdibentuk menjadi tumpeng dan dihiasi aneka sayur serta jenis makanan penutupuntuk mempercantik sajian penampilan.
"Sayakagum dengan ibu-ibu yang tergabung dalam IKWI Kaltim, karena diam-diam ternyataahli memasak, paling tidak hal ini dibuktikan dengan keberhasilan menyabetjuara lomba masak BKOW," kata Nani.
Peringkatkedua lomba masak BKOW ditempati Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWASS) danposisi ketiga diraih IPHI Kaltim.
Tim juri yang dipercaya melakukan penilaianlomba memasak terdiri dari Tim Pembina PKK Provinsi Kaltim, Dharma WanitaPersatuan Kaltim, dan dari SMKN 5 Tata Boga Samarinda.
"Alhamdulillah kami dari IKWI Kaltim berhasil mendapatkan juarapertama, walaupun bentuknya mini namun kreasinya indah dan sederhana, tidak adakesan mewah. Informasi dari tim juri, rasa masakannya pas di lidah dengankelengkapan lauk pauk yang seimbang," ujarnya.
Piala danpiagam penghargaan kepada pemenang diserahkan Ketua BKOW Kaltim Suryani AstutiTommy, sedangkan untuk peringkat kedua dan ketiga diserahkan Penasihat BKOW EkaKomariah Kuncoro.
Ketua PanitiaPelaksana HUT BKOW Kaltim Rini Purwanti mengatakan perempuan adalah tiangkeluarga, jika perempuan tidak menjalankan fungsinya sebagai tiang keluarga,maka bisa dipastikan keluarga akan labil.
"Sudahterlalu banyak kasus yang kita jumpai, ketika seorang ibu tidak melaksanakanperan dan fungsinya dalam keluarga, kemudian keluarga tersebut menjadi berantakanyang kemudian anak-anak menjadi korban. Kejadian ini jangan sampai terulang,sehingga kita harus terus melakukan pendampingan," tuturnya. *