Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengingatkan semua pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemprov Kaltim dan instansi vertikal agar berpikir komprehensif integral. Cara pandang komprehensif integral ini harus dimiliki setiap pimpinan SKPD agar proses pembangunan di daerah berjalan sesuai harapan masyarakat.
Penegasan Gubernur Awang Faroek tersebut disampaikan usai melantik 8 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di Ruang Serba Guna Ruhui Rahayu Kantor Gubernur, Rabu 20/7).
Gubernur sangat yakin, proses pembangunan akan terganggu, jika para pimpinan SKPD provinsi dan kabupaten/kota maupun pimpinan SKPD vertikal tidak berpikir secara komprehensif dan terintegrasi.
"Saya ingatkan kepada semua pimpinan SKPD, agar berpikir komprehensif integral. Semua harus berpikir untuk kepentingan bangsa dan negara, serta masyarakat dan tidak mengedepankan ego sektoral. Saya sangat yakin, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan, sepanjang kita semua berpikir untuk kepentingan bangsa dan negara serta masyarakat," kata Gubernur.
Selain memberikan pesan kepada semua pimpinan SKPD, secara khusus Gubernur Awang Faroek juga mengingatkan 8 pejabat yang baru dilantik. Delapan pejabat baru yang dilantik adalah Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Rakyat, Pemberdayaan Masyarakat dan Pencapaian MDGs, Edi Kuswadi (sebelumnya Kepala Dinas Pendapatan Daerah).
Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, Salman Lumoindong (sebelumnya Karo Bangda Setprov Kaltim), Ismiati (Karo Pemerintahan Setprov Kaltim), Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kaltim, Gede Yusa (sebelumnya Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, Politik dan Keamanan), Sekretaris KORPRI Kaltim, M Agus Hari Kesuma (sebelumnya kepala bidang di Sekretariat DPRD Kaltim),
Kemudian Kepala Badan Arsip Daerah Kaltim, Ardiansyah (sebelumnya Wakil Direktur di RSUD AWS), Kepala Biro Ekonomi, Nazrin (sebelumnya Kepala Bidang di Bappeda Kaltim), Wakil Direktur Pelayanan RSUD AWS, David Hariadi Masjhoer.
Gubernur meminta agar para pejabat yang baru dilantik dapat memimpin dan memotivasi para pegawai di lingkungan instansi masing-masing agar berdisiplin dan berkinerja lebih baik.
Pimpinan SKPD yang baru juga diminta untuk mencurahkan semua sumber daya sesuai fungsi masing-masing, melakukan koreksi dan introspeksi agar lebih baik.
"Buat Pak Edi Kuswadi, saya minta, curahkan perhatian untuk masalah kesejahteraan rakyat, pemberdayaan masyarakat dan melanjutkan upaya-upaya pencapaian MDGs. Saya yakin, dengan pengalaman bapak, amanah ini bisa dituntaskan dengan baik," pesan Gubernur kepada Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Rakyat, Pemberdayaan Masyarakat dan Pencapaian MDGs, Edi Kuswadi.
Pesan penting juga diarahkan Gubernur Awang Faroek Ishak kepada pejabat baru, Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, Salman Lumoindong. Gubernur memberi titik tekan yang kuat agar koordinasi dan kerjasama yang lebih baik dengan kementerian terkait dilakukan lebih baik lagi.
"Pak Salman, tolong tingkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat. Perhatikan Pelabuhan Samarinda sebagai hub pelayaran Kaltim. Perlu diingat juga bahwa, sungai masih jadi urat nadi pembangunan ekonomi daerah. Pelabuhan ekspor di Balikpapan juga harus dikawal," nasehat Gubernur.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kaltim, Ismiati pun mendapat pesan khusus Gubernur. Mantan Karo Pemerintahan ini mendapat tugas berat dari Gubernur Awang Faroek Ishak untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Lakukan berbagai terobosan agar Kaltim bisa lebih mandiri. Perbanyak inovasi agar PAD kita bisa terus meningkat. Ini sangat dibutuhkan agar pembiayaan pembangunan daerah tidak terkendala dengan minimnya anggaran," kata Awang.
Pesan lainnya juga diberikan Gubernur Awang Faroek kepada para pejabat lain yang baru dilantik.
Secara umum Gubernur bersyukur karena proses rekrutmen Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama dengan sistem lelang terbuka di Kaltim berjalan sukses. Lebih membahagiakan Gubernur, karena pemerintah kabupaten dan kota di Kaltim juga sudah mulai menerapkan sistem lelang terbuka ini.
"Meski masih ada koreksi, saya sangat senang karena proses lelang terbuka JPT Pratama ini berjalan dengan baik. Mudah-mudahan mereka yang terpilih adalah pejabat terbaik dari 70 peserta yang mengikuti lelang terbuka ini," lanjut Awang.
Revolusi mental juga menjadi bagian lain pesan Gubernur. Semua pimpinan SKPD harus bekerja keras untuk membangun kesadaran pegawai di bawahnya, bahwa dengan mental yang baik, maka kerja akan lebih baik. Revolusi mental juga akan membentuk kerjasama tim yang lebih baik, sekaligus mendorong profesionalisme dan produktivitas kerja.
"Anda harus konsisten dalam penegakan hukum (law inforcement), termasuk kedisiplinan. Kalian harus memahami dengan tepat payung hukum yang berkaitan dengan masalah kedisiplinan dan kepegawaian. Pimpinan juga bertanggungjawab terhadap pengawasan kedisiplinan dan kerja pegawai di instansi masing-masing," pungkas Awang. (Humas Prov Kaltim/sul)