Jakarta (ANTARA News) - Menurut perusahaan konsultan PwC, populasi dunia akan mencapai 7,4 miliar orang pada 2020 alias empat tahun lagi. Pada saat itu, akan ada 3,84 miliar orang mendaftar untuk layanan internet bergerak.
Hal ini berarti hampir 52 persen dari populasi dunia terhubung ke internet selular baik menggunakan telefon seluler cerdas atau tablet untuk mengaksesnya.
Dilansir dari laman Phone Arena, PwC juga memprediksi pada 2020, konsumen akan menggunakan 82 persen data bergerak mereka untuk menonton video.
Perusahaan konsultan tersebut menambahkan dalam empat tahun ke depan 92 persen dari keseluruhan pelanggan internet itu akan berada di luar Amerika Serikat.
2020 tampaknya menjadi tahun yang populer untuk diprediksi. Mungkin karena ada cukup waktu untuk membuat prediksi tersebut menjadi kenyataan.
Misalnya, awal tahun prediksi yang dibuat Cisco menyatakan, pada 2020 akan ada lebih banyak orang di dunia yang memiliki telefon seluler dibanding listrik.
Sedikit lebih awal, tahun lalu, Ericsson memprediksi pada 2020, 70 persen dari populasi dunia akan memiliki telefon seluler cerdas.
Yang paling menarik adalah dua tahun lalu, GSMA juga meramalkan bahwa setengah dari dunia akan terhubung ke internet selular pada tahun 2020.
Dalam dunia yang sulit untuk diprediksikan apa yang akan terjami dalam beberapa jam ke depan, mencoba untuk memprediksi apa yang terjadi dalam beberapa tahun mendatang menjadi nyaris mustahil .
Kembali pada 2012, analis di Analysis Mason melihat pertumbuhan yang kuat untuk platform Windows Phone dengan pengiriman naik dari 11 juta unit pada 2011 menjadi lebih dari 136 juta unit pada 2017.
Sesuai dengan laporan Gartner, hanya 2,4 juta unit Windows Phone yang dikapalkan pada kuartal pertama 2016, cukup jauh dari prediksi tersebut.
Penerjemah: Arindra Meodia
Setengah Dunia Diprediksi Gunakan Internet Bergerak pada 2020
Minggu, 19 Juni 2016 18:25 WIB