London (ANTARA News) - Indonesia dan Norwegia akan terus memperkuat
kemitraan kedua negara dalam upaya pengurangan emisi akibat dari
penggundulan dan kerusakan hutan.
Pejabat di Kedutaan Besar
Indonesia di Oslo, Hartyo Harkomoyo, Kamis, menyatakan, Norwegia
menegaskan apresiasi Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg, atas
berbagai langkah regulasi yang diambil pemerintahan Presiden Joko
Widodo.
Menurut Harkomoyo, Menteri Lingkungan Hidup dan Iklim
Norwegia, Vidar Helgesen, mengemukakan itu saat menerima delegasi
Indonesia yang terdiri dari Kepala Badan Restorasi Gambut, Nazir Foead,
Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian LHK, Nur Masripatin, dan
Duta Besar Indonesia untuk Norwegia, Yuwono A Putranto, di Kantor
Kementerian LH dan Iklim Norwegia, Oslo, Norwegia (15/06).
Dalam
kesempatan itu, delegasi Indonesia menyampaikan berbagai kemajuan
mengenai perlindungan hutan di Tanah Air, diantaranya melalui kebijakan
moratorium izin usaha lahan gambut, pertambangan dan kelapa sawit.
Delegasi
Indonesia menjelaskan mengenai langkah-langkah di tingkat nasional
yang ditempuh pemerintah dalam menindaklanjuti Persetujuan Iklim di
Paris dalam kerangka kemitraan bilateral Indonesia-Norwegia di bidang
REDD+.
Pertemuan ini dilaksanakan di sela-sela Konferensi Oslo
REDD Exchange 2016, forum terbesar di dunia yang mengumpulkan 500
pemangku kepentingan global dalam pembahasan pengurangan emisi dari
penggundulan dan perusakan hutan (REDD+) di Oslo, Norwegia, dari tanggal
14 sampai 15 Juni .
Helgesen sangat antusias ingin melihat
capaian dalam perkembangan positif yang dilakukan Pemerintah Indonesia.
Ditambahkannya mengenai keinginan kuat pemerintah Norwegia untuk dapat
segera merealisasikan pledge-nya dalam kemitraan REDD+ kedua negara.
Sebelum pertemuan Helgesen, Foead bersama dengan tamu kehormatan melakukan kunjungan kehormatan ke Parlemen Norwegia.
Indonesia
dan Norwegia memiliki kemitraan bilateral di bidang REDD+ yang
disepakati pada 2010 dan berlangsung hingga 2020. Hubungan kedua negara
di bidang kerja sama LH dan Kehutanan sangat intensif dalam beberapa
tahun belakangan.
Pada September 2015, Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan, Siti Nurbaya, melakukan kunjungan kerja ke Norwegia.
Kunjungan itu dibalas Helgesen yang melawat ke Indonesia pada Februari
lalu. (*)
Norwegia-Indonesia Perkuat Kemitraan Perlindungan Hutan
Kamis, 16 Juni 2016 11:43 WIB