Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kampung Batu Majang, sebuah desa terpencil di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, yang merupakan kawasan perbatasan negara, kini sudah memiliki Puskesmas Pembantu sehingga warga setempat terbantu pengobatannya.
"Namanya juga Puskesmas Pembantu, tentu tenaga medis dan peralatannya masih minim. Namun syukuri karena bisa memperdekat pelayanan kesehatan untuk masyarakat desa," ujar Kepala Badan Pembangunan Perbatasan Daerah (BPPD) Provinsi Kaltim Frederik Bid di Samarinda, Sabtu.
Didampingi Kepala Bidang Lembaga Sosial dan Budaya Ibrahim Dungau, ia melanjutkan, Kampung Batu Majang merupakan desa terpencil di Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu. Sebelumnya, warga desa setempat harus menempuh perjalanan melalui jalur sungai untuk berobat karena harus ke Long Bagun untuk sampai ke Puskesmas.
Namun kini setelah desa tersebut memiliki pelayanan kesehatan berupa Puskesmas Pembantu, tentu mereka tidak perlu jauh-jauh berobat dengan jenis penyakit ringan maupun untuk pertolongan pertama.
Puskesmas Pembantu di Kampung Batu Majang memiliki dua tenaga paramedis, yakni satu orang bidan, satu orang perawat, kemudian satu orang tenaga administrasi. Sementara untuk dokter belum ada, namun pihaknya akan mengupayakan untuk tersedia dokter di desa itu.
Terkait dengan pelayanan kesehatan, lanjut Ibrahim, Kepala Puskesmas Batu Majang Anatasia Tukau pernah mengeluhkan, yakni mengenai BPJS Kesehatan dan Asuransi Kesehatan (Askes).
Di desa tersebut ternyata kartu keluarga masih didominasi dengan keterangan domisi Kabupaten Kutai Barat, sehingga masyarakat belum bisa menggunakan Kartu Sehat yang diberikan oleh pemerintah.
Masih banyaknya warga desa dengan domisili kartu keluarga Kabupaten Kutai Barat, karena Mahakam Ulu merupakan daerah otonomi baru hasil pemekaran dari Kutai Barat, sehingga saat pencetakan BPJS Kesehatan dan Askes, pemerintah masih menggunakan data lama sehingga ia minta kondisi ini segera diperbaiki.
Ia melanjutkan, BPPD Kaltim akan terus melakukan koordinasi guna mengupayakan peningkatan pelayanan kesehatan, sehingga akan tercipta kuantitas dan kualitas kesehatan yang memadai di kawasan perbatasan dan daerah terpencil.
Pemerataan maupun peningkatan mutu pelayanan tidak terlepas dari peningkatan jangkauan dan perluasan pelayanan kesehatan, termasuk pembangunan kesehatan di daerah terpencil dan perbatasan, sehingga Puskesmas Pembantu yang baru dibangun itu sebagai kewajiban pemerintah dalam pemerataan pelayanan kesehatan.
"Pemkab Mahakam Ulu juga merencanakan program Posyandu Lansia di setiap kampung untuk mendeteksi, mengantisipasi, dan mengobati penyakit kolestrol, gula darah, hipertensi, dan hepatitis A, sehingga warga yang meskipun sudah usia lanjut namun masih bisa produktif," katanya. (*)