Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, yang merupakan daerah perbatasan dengan negara lain, akan mengikuti Festival Nusantara Perbatasan yang digelar di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, bersama 18 provinsi lain pada 17 September.
"Untuk mendukung sebagai peserta dalam festival ini, kami telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mahakam Ulu, untuk mengirimkan 30 penari dari kawasan perbatasan," ujar Kepala Badan Pembangunan Perbatasan Daerah (BPPD) Provinsi Kaltim Frederik Bid di Samarinda, Jumat.
Hasil koordinasi dengan Kabid Kebudayaan Disdikbud Mahakam Ulu Bulan Hanyeq, lanjutnya, telah disepekati sebanyak 30 penari berasal dari beberapa sanggar seni di Kecamatan Long Pahangai yang akan ke Jakarta mengikuti festival.
Untuk peserta festival tahun ini ditetapkan dari Kabupaten Mahakam Ulu, namun karena di Kaltim terdapat dua daerah di kawasan perbatasan dan pulau terluar, maka untuk peserta tahun depan bisa dari Kecamatan Maratua di Kabupaten Berau, bisa juga dari Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu lagi.
Menurutnya, Festival Nusantara Perbatasan 2016 ini kembali disutradarai oleh Slamet Raharjo. Festival ini melibatkan 18 provinsi yang terdapat kabupaten di perbatasan negara baik yang langsung berbatasan darat maupun berbatasan garis pantai.
Hasil pertemuan dengan pusat telah menganjurkan masig-masing peserta dapat melakukan persiapan dengan baik, kemudian akan dikoordinasikan kembali pada rapat lanjutan pada pertengan Juli mendatang untuk memastikan kepesertaan dan hal lainnya
Kegiatan tersebut akan digelar bertepatan dengan hari ulang tahun Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) ke-6, yakni pada 17 September.
"Dari hasil rapat pertemuan secara nasional, BNPP akan mengupayakan agar Presiden RI beserta jajaran Kabinet Ayo Kerja dapat menghadiri festival tersebut. Semoga upaya ini terwujud," ujarnya.
Frederik menambahkan, festival tahun ini mengusung tema terkait kemaritiman karena disesuaikan dengan Visi Misi Presiden Jokowi-JK, yaitu mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.
Apalagi sejak zaman dahulu Indonesia sudah terkenal sebagai negara maritim yang mempunyai banyak pulau, bahkan luasnya laut Indonesia menjadi modal utama untuk membangun bangsa sehingga semangat kemaritiman perlu terus dikembangkan.
"Peserta festival dari Kaltim akan menonjolkan kearifan lokal, karena daerah yang berpartisispasi dalam menampilkan seni budaya dianjurkan menyesuaikan dengan tema tersebut, tetapi tidak meninggalakan kreatifitas berkesenian dengan kearifan daerah masing-masing," kata Frederik. (*)