Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ratusan kelompok ternak di delapan kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur akan mendapat bantuan sekitar 8.000 ekor sapi indukan impor dari Australia untuk meningkatkan populasi sapi.
Bantuan sapi sekitar 8.000 ekor ini merupakan lanjutan bantuan dari Kementan melalui Dirjen Peternakan dan Kesehatan yang tertunda pada 2015, sehingga kekurangannya dipenuhi tahun ini, ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Sabtu.
Menurutnya, melalui APBN Perubahan 2015, Kementerian Pertanian melakukan pengadaan sebanyak 30.000 ekor sapi yang 10.000 ekor di antaranya untuk peternak di Provinsi Kaltim.
Namun dari 10.000 ekor indukan sapi jenis brahman cross dari Australia itu hanya terdapat 2.078 ekor indukan yang sampai ke Kaltim dengan pengiriman melalui kapal.
Dari jumlah itu, terdapat 152 ekor sapi yang mati baik mati saat dikarantina di Balikpapan maupun mati saat pengangkutan menggunakan truk, termasuk ada yang mati setelah tiba di tangan peternak, sehingga semua kekurangannya baik kurang murni maupun kurang akibat mati akan dipenuhi tahun 2016.
"Ini berarti jumlah sapi yang sudah berada di tangan kelompok ternak sebanyak 1.926 ekor, sehingga masih kurang 8.074 ekor yang harus dipenuhi pada 2016 ini," kata Dadang didampingi Kabid Perbibitan dan Budidaya I Gusti Made Jaya Adhi.
Sedangkan ratusan kelompok ternak yang tahun ini akan dibantu indukan sapi impor itu antara lain untuk 50 kelompok ternak di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Masing-masing kelompok di kabupaten itu akan mendapat bantuan 50 ekor indukan sehingga total sapi yang akan diterima kelompok ternak sebanyak 2.500 ekor.
Kemudian untuk 30 kelompok ternak di Kabupaten Berau yang juga akan menerima sebanyak 50 ekor indukan per kelompok, sehingga total bantuan yang akan diterima sebanyak 1.500 ekor.
Selanjutnya untuk 30 kelompok ternak di Kabupaten Kutai Timur dengan total bantuan 1.500 ekor, dan untuk tiga kelompok ternak di Kota Samarinda dengan total bantuan sebanyak 150 ekor indukan brahman cross. (*)