Samarinda, 20/2 (Antara) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Timur memberikan penghargaan kepada wartawan yang setiap hari memungut sampah di Sungai Karang Mumus, Kota Samarinda.
"Sebagai anggota PWI, Misman rajin membuat berita di Tabloid Warta Harmoni (Wah), sedangkan sebagai masyarakat, Misman memungut dan membersihkan SKM setiap hari, makanya PWI memberikan penghargaan atas pengabdiannya ini," ujar Ketua PWI Kaltim Endro S Efendi di Samarinda, Sabtu.
Penyerahan menyerahkan piagam penghargaan kepada Misman dilakukan di titik pangkal pungut, Jembatan Kehewanan.
Setelah menyerahkan piagam kepada Misman, Endro dan sejumlah anggota PWI Kaltim kemudian turun ke Sungai Karang Mumus untuk memungut sampah yang hanyut maupun yang berserakan di tepinya.
Endro juga mengaku salut dengan apa yang dilakukan oleh Misman, apalagi kini semakin banyak warga Samarinda dan sekitarnya yang simpati dengan aksi Misman dan membantu membersihkan SKM sehingga kini sudah ada ribuan warga yang setiap pagi dan sore turut memungut sampah di sungai.
Bahkan, Misman diangkat sebagai ketua oleh komunitas yang setiap hari bersamanya membersihkan sungai.
Komunitas tersebut kemudian mengatasnamakan Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) Samarinda.
"Saya salut dengan Pak Misman. Sebelumnya beliau menyuarakan larangan membuang sampah di SKM melalui tulisan dan ulasan di medianya, tapi karena hal itu belum mampu menyadarkan masyarakat, maka dia langsung terjun sendiri memungut sampah sebagai peneladanan," katanya.
Terbukti, lanjut dia, sikap keteladanan memungut sampah yang dilakukan Misman tersebut berhasil. Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya warga yang sadar dan membantu dia memungut sampah di sungai sejak enam bulan lalu.
Bahkan, beberapa warga di sekitar Jembatan Kehewanan yang merupakan titik pangkal pungut GMSS-SKM Samarinda yang dulu masih membuang sampah ke sungai kini sudah mengalihkan membuang sampah ke tempat pembuangan sampah sementara (TPS) tak jauh dari Jembatan Kehewanan.
"Hari ini, kami bersama anggota PWI turun ke SKM guna membantu Pak Misman, sekaligus memberikan semangat karena apa yang dilakukan beliau merupakan perbuatan mulia. Ini merupakan gerakan PWI Kaltim yang keempat kalinya memungut sampah di SKM," kata Endro.
Dia juga mengajak masyarakat menyadari akan pentingnya Sungai Karang Mumus, kemudian tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah. Sedangkan sampah yang sudah terlanjur dibuang, diharapkan secara bersama-sama dipunguti kembali.
"Aksi yang dilakukan oleh PWI Kaltim hari ini juga untuk menyambut Hari Bebas Sampah Nasional pada 21 Februari besok. Kami mengajak semua warga, ayo bersama-sama menjaga lingkungan, jangan buang sampah sembarangan, apalagi membuang ke sungai," kata Endro lagi.*