Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pusat Reintroduksi Orangutan Kalimantan Timur Samboja Lestari milik Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, sedang mengobservasi anak orangutan terluka.
Koordinator Komunikasi Samboja Lestari, Suwardi, dihubungi dari Samarinda, Kamis sore menyatakan, anak orangutan terluka tersebut dievakuasi dari Balai Taman Nasional Kutai (TNK) di Kota Bontang sejak Senin malam (15/2).
"Kami mengevakuasi anak orangutan terluka itu dari Kantor Balai TNK di Kota Bontang, kemudian langsung dibawa ke Samboja Lestari," ujar Suwardi.
Saat ini kata Suwardi, anak orangutan terluka dengan jenis kelamin jantan tersebut masih dalam proses pemulihan psikis dan observasi terhadap luka yang diduga disebabkan oleh benda tajam.
"Saat ini, kami masih menunggu proses penyembuhan psikis serta melakukan observasi terhadap luka di kepala dan di bagian tangan. Di bagian kepala anak orangutan tersebut terdapat luka terbuka sekitar dua ruas jari dan juga terdapat luka di tangan. Jika melihat kondisinya, lukanya sudah lama karena terlihat mulai kering," ujar Suwardi.
Berdasarkan hasil pengecekan gigi, usia anak orangutan Kalimantan atau "pongo pygmeaus morio" itu diperkirakan berumur dibawah dua tahun.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis kemudian akan dilakukan rontgen untuk mengetahui kondisi luka di kepalanya agar bisa diketahui pengobatan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Sejak awal dievakuasi, anak orangutan itu masih diberi antibiotik dan penenang karena memang kondisinya masih stres," ujar Suwardi.
Anak orangutan terluka itu tambah Suwardi akan dirawat hingga dinyatakan benar-benar sembuh.
"Karena usianya memang tergolong masih bayi sehingga kalaupun sudah dinyakaan sembuh tetap akan dirawat hingga beberapa tahun ke depan. Jika sudah memungkinkan maka kemungkinan akan dilepasliarkan," tutur Suwardi.
Sementara, Kepala Seksi Pengelolaan TNK Wilayah I Sangatta Hernowo Supriyanto menyatakan, anak orangutan terluka tersebut ditemukan oleh seorang warga, sudah dalam kondisi terluka.
"Jadi, ada warga yang melaporkan telah menemukan anak orangutan sudah dalam kondisi terluka kemudian kami menindaklanjuti dengan membawanya ke Balai TNI di Kota Bontang," kata Hernowo Supriyanto.
Setelah dievakuasi di Balai TNK lanjut Hernowo Supriyanto, anak orangutan tersebut kemudian dibawa ke Samboja Lestari.
"Kami kemudian berkoordinasi dengan pihak BOSF utuk melakukan pertolongan pada anak orangutan terluka tersebut. Luka di bagian kepala dan tangannya cukup parah tapi kami tidak bisa memastikan apakah akibat dibacok atau bukan," ujar Hernowo Supriyanto.
Pihak Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Balai TNK tambah dia, masih melakukan penyelidikan terkait temuan anak orangutan terluka tersebut. (*)