Jakarta (ANTARA Kaltim) - Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kini telah resmi dipimpin gubernur dan wakil gubernur definitif. Presiden Joko Widodo, Jumat (12/2) kemarin melantik Irianto Lambrie sebagai gubernur dan H Udin Hianggio sebagai wakil gubernur. Pasangan ini terpilih setelah menang dalam pemilukada serentak 9 Desember tahun lalu di provinsi yang merupakan Daerah Otonom Baru (DOB) pemekaran dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak usai menghadiri pelantikan yang dilaksanakan di Istana Negara tersebut memberi ucapan selamat kepada Gubernur Irianto Lambrie dan Wagub Udin Hianggio. Awang sangat yakin, pasangan pemimpin Kaltara ini akan mampu mendorong kemajuan provinsi pemekaran Kaltim tersebut.
“Selamat kepada Pak Irianto dan Pak Hianggio. Saya haqqul yakin, Pak Irianto akan mampu membawa perubahan besar untuk kemajuan Provinsi Kaltara. Sebagai gubernur provinsi induk yang sangat mendukung pemekaran Provinsi Kaltara, tentu saja, saya akan merasa bangga jika suatu saat bisa melihat Kaltara lebih maju dan berkembang,†ujar Awang.
Secara khusus, Awang memuji sosok Irianto Lambrie yang disebutnya sebagai aparatur sipil negara yang sukses dalam karir dan politiknya. Sebelum ditetapkan sebagai gubernur definitif Provinsi Kaltara, Irianto Lambrie lebih dulu mendapat kepercayaan menjadi Pj. Gubernur Kaltara melalui perjuangan keras Gubernur Awang Faroek Ishak di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Irianto menjadi satu-satunya Pj gubernur yang berasal dari pejabat struktural di provinsi induk. Saat dipercaya menduduki kursi Pj gubernur Kaltara, Irianto Lambrie masih menjabat Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim.
“Pak Irianto adalah contoh sukses yang patut diteladani. Meniti karir dari bawah sampai mendapat kepercayaan menjadi Pj gubernur, Pak Irianto bisa membuktikan kerja yang baik, makanya dipilih rakyat untuk menjadi gubernur definitif. Saya bangga dan bahagia karena Pak Irianto adalah Sekprov Kaltim yang akhirnya dipercaya menjadi gubernur Kaltara. Sekali lagi selamat buat Pak Irianto,†seru Awang.
Namun demikian, Gubernur Awang Faroek tetap berpesan, bahwa pemekaran daerah tentu memiliki tujuan. Diantaranya, mendekatkan pelayanan publik dan mempercepat akselerasi pembangunan daerah hingga daerah pedalaman, terpencil dan kawasan perbatasan.
“Harapan saya, mudah-mudahan Pak Irianto bisa meneruskan program-program Pemprov Kaltim sebelumnya, misal membangun infrastruktur darat dan udara di perbatasan dan pedalaman. Membangun lebih banyak puskesmas 24 jam dan meneruskan program beasiswa cemerlang,†kata Awang.
Gubernur Awang Faroek juga menyebut, tantangan ke depan sudah pasti akan semakin berat, dimana bukan hanya melibatkan persaingan antarprovinsi, tetapi juga persaingan antarnegara dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Sebagai provinsi yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga, Kaltim dan Kaltara lanjut Awang, harus siap memasuki era pasar bebas itu.
IBU KANDUNG
Ada pesan penting yang disampaikan Irianto Lambrie pada malam syukuran pelantikan gubernur dan wakil gubernur Kaltara di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Jumat malam (12/2) lalu.
Pesan Gubernur Irianto diawali dengan sebuah pantun yang bunyinya sebagai berikut. "Naik kuda ke Samarinda, pulangnya naik kereta. Saya paham keinginan anda, bantulah saya mewujudkannya". Setelah pantun itu, mantan Sekretaris Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) itu melanjutkannya dengan penegasan.
"Saya ingin mengajak masyarakat Kaltara untuk tidak lupa dengan Samarinda. Samarinda adalah ibukota Kaltim, ibu kandung Provinsi Kaltara. Sebagai ibu kandung, saya berkeyakinan Pak Awang dan jajarannya tidak akan menelantarkan Kaltara," kata Irianto.
"Sebaliknya masyarakat Kaltara tidak boleh kualat dengan Kalimantan Timur. Kita harus tetap hormat, meskipun ke depan kerjasama dan persaingan tidak mungkin bisa kita hindari. Saya ingin Kaltim terus maju dan Kaltara akan menyusul di belakangnya," sambung Irianto.
Malam syukuran dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kaltim dan Kaltara, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan relawan pasangan Irianto Lambrie dan Uding Hianggio. Acara menghadirkan penyanyi ternama, Ebiet G Ade dan komedian, Cak Lontong. (Humas Prov Kaltim/sul)