Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 14 pramuka terdiri dari siswa, guru, dan Kepala SDK 3 Samarinda, Kalimantan Timur, memungut sampah di Sungai Karang Mumus sebagai bentuk nyata implementasi pendidikan karakter yang diterapkan dinas pendidikan setempat.
"Dinas Pendidikan Samarinda menerapkan 18 karakter pendidikan, di antaranya pendidikan mengenai lingkungan. Makanya anak-anak kami ajak langsung pungut sampah sebagai bentuk pengenalan dan kepedulian terhadap lingkungan," ujar Kepala SDK 3 Samarinda Maria Huwan di Samarinda, Sabtu.
Hal itu dikatakan Maria setelah memimpin guru dan siswanya memungut sampah di Karang Mumus menggunakan dua perahu kayu. Dalam aksi tersebut mereka berhasil mengumpukan 15 kantong plastik sampah.
Sampah-sampah tersebut mereka kumpulkan di titik pangkal
pungut di bawah Jembatan Kehewanan yang telah disiapkan oleh komunitas Gerakan
Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) Samarinda.
Selanjutnya, sampah akan dibuang ke tempat pembuangan sementara (TPS) di malam hari, agar tidak menyalahi peraturan daerah (perda) tentang pengelolaan sampah yang menegaskan, pembuangan sampah harus dilakukan mulai pukul 18.00 hingga 06.00 Wita.
Target yang ingin dicapai Maria dalam mengajak guru dan siswa memungut sampah di SKM adalah agar mereka terbiasa dengan hidup bersih dan sehat.
Kemudian mereka tidak akan membuang sampah ke SKM jika suatu saat bersantai di Tepi SKM karena mereka akan malu dengan gerakan yang dilakukan sendiri, yakni telah memungut sampah di sungai.
Dia juga berharap agar warga Samarinda yang masih suka membuang sampah ke sungai agar menghentikan perbuatan buruk tersebut, karena SKM masih digunakan oleh sebagain warga untuk mandi dan cuci sehingga sungai itu harus dijaga bersama dan tidak dijadikan tempat pembuangan sampah.
Di sisi lain, dia juga berpesan kepada komunitas GMSS-SKM yang setiap hari memungut sampah dan merapikan SKM, agar tetap bekerja dengan ikhlas sehingga apa yang dilakukan terus mendapat simpati dan dukungan banyak orang seperti yang terjadi selama ini.
Sementara itu, Pembina Pramuka SDK 3 Samarinda, Martinus mengatakan kegiatan memungut sampah di SKM merupakan bagian kecil dari rangkaian kegiatan pramuka yang dilakukan dalam Kemah Pramuka yang digelar pihaknya, karena rangkaian kepramukaan cukup padat dalam pekan ini. *