Penajam (ANTARA Kaltim) - Realisasi pendapatan asli daerah Kabupaten Penajam Paser Utara hingga 8 Desember 2015 telah mencapai 83 persen atau Rp57 miliar dari target sebesar Rp69 miliar yang ditetapkan pada APBD Perubahan 2015.
"Per 8 Desember 2015, realisasi PAD mencapai 83 persen karena terjadi peningkatan kontribusi dari PBB (pajak bumi dan bangunan) sektor P2 (pedesaan dan perkotaan) yang cukup signifikan," ujar Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Penajam Paser Utara Tur Wahyu Sutrisno saat dihubungi di Penajam, Rabu.
Kontribusi PBB sektor P2 yang masuk ke kas daerah hingga 8 Desember 2015 berasal dari Pertamina, baik di Terminal Lawe-Lawe maupun Chevron dan PT Easkal.
"PBB sektor P2 yang dibayarkan Pertamina sekitar Rp5,13 miliar dan PT Easkal membayarkan PBB sektor P2 Rp245 juta," kata Tur Wahyu Sutrisno.
Selain itu, optimalisasi pajak minerba (mineral dan batu bara) bagi perusahaan yang mengerjakan proyek tahun jamak tambah realisasinya juga cukup meningkat, salah satunya PT Waskita Karya telah menyetor Rp420 juta dari potensi sekitar Rp1,5 miliar.
Dengan capaian PAD sekitar 83 persen tersebut, Wahyu Sutrisno optimistis realisasi pendapatan asli daerah pada 2015 dapat lebih baik dari tahun sebelumnya, bahkan dapat melebihi dari target yang telah ditentukan.
"Dari 10 kelompok pajak daerah, hanya sektor bea perolehan hak atas tanah dan bangunan yang capaiannya masih cukup rendah, karena masih dalam proses," kata Tur Wahyu Sutrisno. (*)
Realisasi PAD Penajam Capai 83 persen
Rabu, 9 Desember 2015 21:30 WIB
Per 8 Desember 2015, realisasi PAD mencapai 83 persen karena terjadi peningkatan kontribusi dari PBB (pajak bumi dan bangunan) sektor P2 (pedesaan dan perkotaan) yang cukup signifikan,"