Jenewa (ANTARA News) - Pembicaraan seputar penundaan penyelenggaraan
Euro 2016 hanya "memberi angin kemenangan kepada kelompok teroris", kata
ketua penyelenggara pesta sepak bola di kawasan Eropa itu, menyusul
serangan di Paris yang menewaskan 170 jiwa dan melukai 350 orang pada
Jumat (13/11).
Jack Lambert sebagai ketua penyelenggara Euro 2016
menyatakan kepada badan penyiaran Prancis RTL, "Menjawab pertanyaan
seputar penundaan Euro 2016 hanya memberi angin kemenangan kepada
kelompok teroris."
Lambert berjanji Prancis berjanji akan
menempuh dan membuat "keputusan-keputusan penting" dengan meningkatkan
keamanan penyelenggaraan Euro 2016, sebagaimana dikutip dari laman
Sporting Life.
"Kami akan membuat dan menempuh
keputusan-keputusan penting dengan memperketat keamanan selama
penyelenggaraan Euro 2016. Keamanan di stadion-stadion menjadi
prioritas. Resiko justru ada di jalan-jalan, di tengah kerumunan massa
pendukung tim yang bertanding, " katanya.
Presiden Federasi sepak
bola Prancis (FFF) Noel Le Graet mengatakan keamanan menjadi prioritas.
"Kami tidak akan mengambil resiko. Kami memprioritaskan keamanan,
karena sata tahu setiap orang adalah pendatang," katanya.
FFF
menunda pengundian babak delapan besar di Coupe de France, yang awalnya
diadakan di Paris Vincennes pada Selasa pekan depan. Konfirmasi mengenai
kepastian tanggal dan stadion akan dirilis sesegera mungkin. (*)
Teror Paris Tidak Tunda Piala Eropa 2016
Senin, 16 November 2015 12:39 WIB