Samarinda (ANTARA Kaltim) - Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Kalimantan Timur menyoroti berbagai masalah dalam dunia pendidikan yang perlu segera dibenahi oleh pemerintah provinsi dan instansi terkait, agar mutu dan kualitasnya meningkat.
"Pertama masalah Institute Teknologi Kalimantan (ITK), kedua Education Centre, ketiga Ujian Online, keempat Beasiswa Kaltim Cemerlang dan kelima adanya laporan masyarakat terkait ribuan peserta didik yang belum menerima ijazah dan SKHUN (Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional)," kata anggota Fraksi PAN Zain Taufiqunurrahman di Samarinda, Jumat.
Zain yang juga menjabat ketua Komisi IV itu menjelaskan adanya kekhawatiran dari masyarakat terkait ijazah dan SKHUN untuk siswa ujian paket B dan C pada tahun 2016.
Ia menjelaskan sesuai dengan informasi Kepala Dinas Pendidikan Kaltim , Muhsyahrim, bagi mereka yang menempuh ujian paket B dan C apabila hingga Oktober 2015 belum terselesaikan masalah ijazah dan SKHUN-nya, maka akhir 2016 terancam tidak dapat mengikuti ujian akhir.
"Kami berharap masalah ini bisa diatasi agar tidak membuat kekhawatiran, saya rasa banyak solusi yang bisa dilakukan oleh Dinas Pendidikan," jelasnya.
Sementara masalah Institut Teknologi Kalimantan (ITK) , Ia menilai kondisinya saat ini bisa dibilang memprihatinkan dan sama sekali tidak mencerminkan sebagai bentuk perguruan tinggi yang membanggakan, apalagi sarana dan prasarana penunjangnya tidak memadai.
"Tidak tersedia listrik, air bersih dan akses jalan yang memadai. Sangat memprihatinkan dan patut disesalkan. Padahal ITK ini dambaan masyarakat Kalimantan Timur," Ungkap Zain.
Begitu pula yang terjadi pada pembangunan Education Centre, pusat pendidikan yang dibangun dalam rangka meningkatkan SDM Kaltim khususnya bidang pendidikan berbasis kompetensi, justru banyak sorotan dengan bangunannya yang dinilai kurang berkualitas.
"Terlihat jelas banyak kerusakan fisik bangunan, padahal bangunan belum diresmikan. SKPD terkait harus memberikan penjelasan kepada Komisi bidang pendidikan," katanya.
Dari berbagai sorotan dalam dunia pendidikan tersebut, Zain memuji pelaksanan Ujian Online dan Beasiswa Kaltim Cemerlang.
"Ujian online sangat membantu mengefektifkan waktu pengerjaan ujian. Sedangkan beasiswa Kaltim Cemerlang, sangat membantu putra-putri Kaltim menempuh pendidikan," jelasnya.
Ia mengatakan Fraksi PAN mendorong agar tahun mendatang jumlah sekolah yang melaksanakan ujian online bertamban.
Begitu pula untuk beasiswa Kaltim Cemerlang diusulkan agar jumlah penerima beasiswa dikurangi namun memperbesar nilai beasiswa yang diberikan.
"Hal ini berdasarkan hasil kajian dan diskusi dengan berbagai pihak karena kabupaten/kota juga memberikan beasiswa kepada putra-putrinya," jelasnya. (*)
Fraksi PAN DPRD Kaltim Soroti Pendidikan
Sabtu, 29 Agustus 2015 14:34 WIB