Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
berganti nama menjadi Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya.
"Presiden sudah setuju, esensinya kementerian ini diubah namanya
menjadi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya," kata
Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, seusai serah terima jabatan
di BPPT, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, penambahan kata "Sumber Daya" diperlukan karena selain
sektor perikanan dan maritim, kementerian itu juga mengkoordinasikan
sektor pariwisata, perhubungan serta energi dan sumber daya mineral.
Mantan Menko Perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid itu
mengatakan pihaknya akan menambah dua departemen di sektor riil untuk
bergabung di bawah koordinasi Kemenko Maritim dan Sumber Daya.
"Nanti tanyakan ke Presiden departemen mana saja. Pada esensinya,
kami ingin menggabungkan kekuatan sektor riil karena sektor inilah yang
mampu membuka lapangan kerja banyak," tukasnya.
Rizal juga menambahkan, sektor riil dinilai mampu menciptakan nilai tambah bagi kemaritiman Indonesia secara ekonomi.
Sebelumnya, ia berpendapat kementerian yang akan dipimpinnya lebih
cocok bernama Menko Maritim dan Sumber Daya karena membawahi Kementerian
ESDM, KKP, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pariwisata.
"Manfaat yang disumbangkan saat ini masih kecil, ini mesti kita
ubah, harus membenahi sektor energi dan perhubungan, jadi banyak hal
bisa dilakukan untuk meningkatkan efisiensi supaya rakyat senang dan
Indonesia semakin kompetitif," imbuhnya. (*)
Kemenko Kemaritiman Berganti Nama
Kamis, 13 Agustus 2015 16:11 WIB