Samarinda (ANTARA Kaltim) - Produksi cabai di Provinsi Kalimantan Timur pada 2014 berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik setempat yang baru bisa dirilis saat ini, mengalami peningkatan sebanyak 3.011,6 ton ketimbang tahun sebelumnya.
"Pada 2013 produksi cabai di Kaltim sebanyak 10.031 ton, sedangkan pada 2014 naik menjadi 13.042,6 ton. Ini berarti selama satu tahun terjadi peningkatan sebanyak 3.011,6 ton," ujar Kepala BPS Provinsi Kaltim Aden Gultom di Samarinda, Rabu.
Produksi cabai sebanyak itu terdiri dari cabai besar dan cabai rawit, yakni untuk cabai besar segar dengan tangkai tahun 2014 produksinya sebanyak 6.774,2 ton, naik sebanyak 1.802,1 ton atau 36,24 persen dibanding 2013,.
Kenaikan ini disebabkan naiknya produktivitas sebesar 1,49 ton per hektare atau 31,08 persen, dari 4,78 ton menjadi 6,27 ton per hektare, termasuk adanya peningkatan luas panen sekitar 41 hektare atau 3,94 persen.
Sementara produksi cabai rawit segar dengan tangkai tahun 2014 sebanyak 6.268,4 ton. Dibandingkan dengan tahun 2013, maka terjadi kenaikan produksi sebesar 1.209 ton atau mencapai 23,9 persen.
Menurut Aden, kenaikan produksi disebabkan oleh naiknya produktivitas sebesar 0,87 ton per hektare atau mencapai 20,92 persen, yakni dari 4,16 ton menjadi 5,03 ton per hektare, dengan peningkatan luas panen 30 hektare atau 2,47 persen.
Selain itu, produksi bawang merah di Provinsi Kaltim pada 2014 juga mengalami kenaikan dengan jumlah sebanyak 387,7 ton, lebih tinggi dibanding produksi tahun sebelumnya sejumlah 342,1 ton.
Kenaikan produksi bawang merah karena meningkatnya produktivitas sebesar 3,01 ton per hektare atau mencapai 59,42 persen, yakni dari 5,07 ton menjadi 8,08 ton per hektare.
Peningkatan produksi juga terjadi lantaran bertambahnya luas panen sebanyak 39 hektare pada 2014, atau naik mencapai 433,33 persen dibandingkan dengan tahun 2013.(*)