Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada tahun anggaran 2015 menentukan penerima Beasiswa Kaltim Cemerlang sebanyak 44.411 orang dengan total dana Rp112 miliar.
Manfaat Program Beasiswa Kaltim Cerdas dan Merata dengan Prestasi Gemilang (Cemerlang) atau BKC telah dirasakan oleh warga setempat sejak 2009, kata Ketua Tim Pengelola BKC Basmen Nainggolan di Samarinda, Senin.
Basmen Nainggolan menyebutkan jumlah penerima tersebut terdiri atas pelajar SD hingga SMA dan sederajat serta program diploma hingga magister.
Basmen yang juga Kabid SMK dan Perguruan Tinggi Dinas Pendidikan Kaltim ini mengatakan bahwa pada tahun anggaran 2014 pemprov setempat mengalokasikan jumlah penerima BKC sebanyak 50.000 orang. Akan tetapi, yang terealisasi hanya 35.000 penerima.
Rendahnya realisasi penyaluran dana BKC pada tahun 2014, kata dia, terjadi lantaran adanya beberapa hal, di antaranya administrasi calon penerima yang tidak lengkap, kemudian banyak juga calon penerima yang tidak diketahui keberadaannya saat akan dilakukan verifikasi.
Masalah lainnya, lanjut dia, relatif banyak calon penerima yang rekening tabungannya sudah tidak aktif lagi sehingga pihaknya tidak bisa melakukan transfer dana beasiswa ke rekening tersebut.
Tidak aktifnya rekening terjadi lantaran penabung yang akan mendapat beasiswa menyertakan nomor rekening saat mendaftar. Namun, setelah enam bulan tidak ada aktivitas di tabungannya sehingga bank menganggap pemilik rekening tidak membutuhkannya lagi.
Untuk itu, lanjut dia, pada tahun 2015 dan tahun-tahun mendatang, bagi pendaftar yang ingin mendapatkan beasiswa, baik beasiswa tidak mampu maupun beasiswa prestasi, hendaknya tetap menabung meskipun hanya Rp20 ribu per tiga bulan agar nomor rekeningnya tetap aktif.
Menurut dia, seharusnya calon penerima BKC pada tahun ini jumlahnya juga sebanyak 50.000 orang. Akan tetapi, karena dana APBD Kaltim yang berkurang, jumlah penerimanya juga dikurangi menjadi 44.411 orang.
"Ke-44.411 calon penerima BKC tahun ini terdiri atas tiga jenis beasiswa, yakni ada yang namanya beasiswa khusus, beasiswa sistem kuota, maupun beasiswa per kabupaten/kota, baik untuk pelajar maupun mahasiswa," kata Basmen.(*)