Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pegulat Samarinda, Kalimantan Timur Muhammad Aliansyah, Jumat, mengaku ingin menjadi juara Asean Games, diujung kariernya sebagai pegulat nasional.
Pria kelahiran 29 September 1991 di Samarinda itu mengaku telah merebut beragam juara nasional, juara PON hingga gelar juara SEA Games.
Namun banyaknya gelar juara tersebut tak membuatnya berpuas diri, Bagong sapaan Aliansyah masih punya obsesi besar untuk mewujudkan gelar juara di Asean Games, yang selama ini belum dipecahkan oleh pegulat Indonesia.
"Jadi juara Asia menjadi cita-cita saya sebelum pensiun sebagai atlet, saya ingin menunjukkan bahwa pegulat Indonesia tidak hanya sebagai partisipan di level Asia, "terang putra pasangan Alm Darmansyah, Ibu Rubiah ini.
Menekuni olahraga gulat diakui Bagong merupakan tradisi keluarganya, karena dari sembilan saudaranya delapan diantaranya merupakan atlet dan mantan pegulat Nasional.
Bagong menjelaskan bahwa Ia pertama kali berlatih gulat ketika berusia lima tahun, ketika itu Ia mengaku hanya ikut-ikutan kakak-kakaknya yang lebih dulu menjadi atlet.
Kariernya sebagai pegulat pemula dimulai sejak tahun 2000, ketika itu Ia mengikuti turnamen Pusam Cup dan berhasil merebut emas di kelas 28 kg.
"Saat itu saya masih kelas empat SD, umur sekitar 10 tahun, saya bangga saat itu dan berharap mudah-mudahan saya bisa menjadi pegulat profesional,"tutur Bagong.
Ia mengakui bahwa Kakaknya nomor dua Rudiansyah menjadi inspirasi dan semangat semua saudaranya berlatih diatas matras gulat, hingga bisa meraih gelar juara nasional dan SEA Games.
"Enam kakak saya merupakan juara nasional, dan lima diantaranya juga pernah ikut tergabung di tim SEA Games Indonesia,"jelas Bagong.
Ia menjelaskan, kakaknya Rudiansyah selain beberapa kali meraih emas di PON, dia juga pernah meraih perunggu di SEA Games.
Begitu juga dengan kakaknya Badriansyah yang sudah dua kali merasakan emas PON, dan perunggu SEA Games.
"Andriansyah dan Dewi Ulfah, juga merupakan juara PON, dan sempat merasakan medali di SEA Games, terakhir di SEA Games Palembang andri merebut perak, sedangkan saya bisa meraih medali emas,"jelas Bagong.
Dari semua prestasi yang telah diwujudkan tersebut, Bagong mengakui bahwa Ia telah mendapatkan berbagai macam penghargaan dan juga bonus.
"Bonus kejuaraan tersebut telah saya wujudkan rumah dan mobil, tapi sayangnya dibalik kesejahteraan materi yang saya miliki, saya belum mendapatkan pekerjaan tetap, seperti dua kakak saya yang sudah masuk di Pegawai Negeri Sipil Dispora Kaltim,"tegasnya.
Nama M Aliansyah. Lahir Samarinda,26-9-1991.
Orang tua:Bapak Alm Darmansyah, Ibu Rubia
Saudara: Sherly Handayani, Rudiansyah, Badriansyah, Komariah, Ardiansyah Darmansyah, Dewi Ulfa, Alyansyah, Iriansyah.
Prestasi Senior 2006, Porda Kukar, 48kg emas, Kejurnas senior grego di Jambi tahun 2006 emas kelas 48kg 2007 Popnas, emas kelas 57kg bebas. 2008 PON emas kelas 48 grego..PON 2012 kelas 60 Kg grego, SEA Games 2009 perak kelas 60kg grego, SEA Games 2011 emas kelas 60kg, kejuaraan Asia Junior Tahun 2011 di Jakarta, perunggu. (*)