Samarinda(ANTARA Kaltim) - Anggota DPRD Kalimantan Timur Ali Hamdi mengatakan fenomena pergaulan bebas kalangan remaja di sejumlah kabupaten/kota di provinsi setempat semakin memprihatinkan, sehingga perlu perhatian serius dari berbagai elemen masyarakat.
Ali Hamdi yang dihubungi di Samarinda, Selasa, mengungkapkan sepanjang lima bulan terakhir saja terdapat empat kasus pembuangan bayi di Kota Balikpapan yang diduga hasil hubungan di luar nikah dan melibatkan kaum remaja.
Fenomena tersebut dikuatkan data dari Kementerian Agama setempat yang mencatat setiap tahunnya menikahkan sekitar 50 pasangan di bawah umur dengan alasan kehamilan di luar nikah.
"Bahkan, angka kehamilan remaja di luar nikah terus meningkat setiap tahunnya," kata Ali Hamdi, menanggapi kasus kenakalan remaja di beberapa daerah di Kaltim akhir-akhir ini.
Ia mengutip data Kantor Pengadilan Agama Kota Balikpapan yang menerima ratusan permohonan izin nikah di bawah umur dan hampir semua calon pengantin perempuan dalam kondisi sudah hamil.
Pada 2014, PA Kota Balikpapan menerima sebanyak 69 permohonan izin menikah di bawah umur yang mayoritas kondisi perempuannya sudah berbadan dua.
"Ini kondisi yang gawat dan harus menjadi perhatian semua elemen masyarakat, terutama peran orang tua dalam mencegah pergaulan bebas anak-anaknya," tambah politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.
Menurut ia, pengawasan dan keterlibatan orang tua sangat penting dalam membatasi aktivitas anak di luar sekolah, tidak hanya mengandalkan tanggung jawab dari pihak sekolah.
Ali Hamdi juga mengusulkan seluruh kabupaten/kota di Kaltim untuk membuat peraturan daerah terkait pemberlakuan jam malam bagi anak usia sekolah.
"Pengaturan jam malam itu sangat positif jika diterapkan. Regulasi jam malam bagi anak usia sekolah itu merupakan salah satu upaya menyelamatkan anak bangsa dari pergaulan dan perbuatan yang negatif," katanya.
Ia menambahkan pergaulan bebas yang semakin parah juga bisa memicu meningkatnya angka kriminalitas di kalangan pelajar.
Psikolog asal Yogyakarta, Arif Budi P, saat menjadi pembicara pada acara "Advokasi dan Konsultasi Informasi Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja" di Samarinda, beberapa waktu lalu, mengatakan perilaku penyimpangan remaja saat ini adalah sebuah gejolak dan cara mereka menyampaikan keinginannya kepada orang tua dan masyarakat, tetapi justru salah.
"Oleh karena itu, orang tua, pemerintah dan masyarakat perlu memberikan pemahaman kepada kaum remaja bahwa tindakan menggunakan narkoba dan melakukan pergaulan seks bebas adalah salah. Sebaliknya, juga mendorong mereka melakukan hal positif guna mempersiapkan diri dalam menyongsong masa depan yang lebih baik," katanya.(*)
Legislator: Pergaulan Bebas Remaja Kaltim Makin Memprihatinkan
Selasa, 26 Mei 2015 22:04 WIB