Samarinda (ANTARA) - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) dan pihak swasta berkolaborasi mencegah terjadinya kebakaran lahan dan kebun (karlabun), guna mewujudkan pembangunan perkebunan yang lestari dan berkelanjutan untuk kemaslahatan bersama.
"Pencegahan karlabun bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi menjadi tanggung jawab bersama baik swasta atau perusahaan, termasuk petani selaku pemilik maupun pengelola kebun," kata Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan Disbun Kaltim, Asmirilda di Samarinda, Rabu.
Di sisi lain, katanya, petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Peduli Api (KTPA), merupakan ujung tombak di lapangan dalam pencegahan hingga penanganan karlabun, maka kemampuan mereka perlu ditingkatkan agar lebih taktis dalam aktivitas di lapangan.
Terkait dengan peningkatan kapasitas, maka Disbun Kaltim baik secara mandiri maupun menggandeng perusahaan, sudah sering melakukan pelatihan pencegahan dan penanganan karlabun, pemetaan lokasi rawam terbakar, hingga penyediaan sarana dan prasarana bagi anggota KTPA di kabupaten/kota.
"Seperti pekan kemarin, kami bersama PT Muaratoyu Subur Lestari (MSL), berkolaborasi melakukan pelatihan mencegah dan menangani karlabun untuk lima KTPA dari berbagai desa di Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser. Pelatihan ini memiliki tujuan akhir untuk memastikan kebun rakyat tetap produktif, aman, dan berkelanjutan," kata Asmirilda.
Ia melanjutkan, sinergi pencegahan dan penanggulangan karlabun di Kecamatan Long Kali, Paser, diprakarsai oleh PT MSL, sebagai langkah Pemprov Kaltim menggandeng perusahaan dalam komitmen membangun gerakan kolektif melindungi lahan dari ancaman kebakaran.
Dalam kesempatan itu, PT MSL juga menginisiasi penandatanganan nota kesepahaman kemitraan dengan KTPA Muara Pias, Long Kali, sebagai wujud komitmen bersama dalam program Pengendalian Kebakaran Lahan dan Kebun (Dalkarlabun).
Tak hanya itu, seluruh peserta yang hadir baik dari Disbun Kaltim, Disbun Kabupaten Paser, Forum Pimpinan Kecamatan Long Kali, peserta pelatihan, maupun perwakilan petani, turut melakukan penandatanganan komitmen bersama untuk memperkuat langkah kolektif dalam pencegahan dan penanggulangan karlabun.
"Melalui kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, aparat, dan masyarakat, tentu kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat ketahanan sektor perkebunan terhadap ancaman kebakaran, sekaligus mendukung pembangunan perkebunan berkelanjutan," kata Asmirilda.
