Samarinda (ANTARA) - Program Beasiswa Pendidikan Gratis Kuliah Sampai Tuntas (Gratispol) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menjadi instrumen membangun kepercayaan diri mahasiswa dalam meningkatkan talenta sumber daya manusia (SDM) lokal guna menyongsong Generasi Emas 2045.
"Mudah-mudahan ini memang betul-betul bisa menjadi salah satu penunjang dalam rangka peningkatan SDM, khususnya dari anak-anak Provinsi Kalimantan Timur, sehingga nanti tujuan Presiden untuk Generasi Emas di 2045 bisa tercapai mulai dari Kaltim," kata Mahasiswa S3 Ilmu Ekonomi Unmul Djogeh Harmana di Samarinda, Sabtu.
Menurutnya, standar pendidikan minimum saat ini telah bergeser dari lulusan sekolah menengah atas menjadi sarjana atau bahkan hingga jenjang doktoral untuk bisa bersaing secara kompetitif.
Oleh karena itu, ia berharap program Gratispol dapat terus berlanjut secara berkesinambungan untuk benar-benar mampu mencetak generasi emas dari putra-putri daerah.
Apresiasi serupa juga diungkapkan oleh Mahasiswa Pascasarjana Unmul Bramantyo Adi Nugroho yang memandang beasiswa tersebut sebagai bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap masa depan talenta lokal.
Baginya, di tengah masifnya pembangunan IKN, beasiswa ini menjadi harapan besar agar generasi muda Kaltim dapat memperoleh pendidikan yang layak serta memiliki keahlian yang relevan.
Dengan demikian, anak-anak Kaltim dapat ikut berperan secara langsung dalam setiap lini pembangunan, bukan hanya sekadar menjadi penonton di tanahnya sendiri.
Bramantyo berharap program strategis ini dapat terus berlanjut untuk jangka panjang, tidak bergantung pada siapa pun pemimpin provinsi di masa mendatang.
Dia juga menekankan vitalnya pembangunan ekosistem pasca-kelulusan melalui jaringan alumni yang kuat guna mencegah fenomena brain drain.
"Langkah ini dipandang perlu untuk memastikan para intelektual baru ini dapat kembali dan berkontribusi secara nyata bagi kemajuan Kalimantan Timur," demikian Bramantyo.
