Sangatta (ANTARA Kaltim) - Anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Kaltim dan Kaltara, Hj.Norbaiti Isran melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan di wilayah Kabupaten Kutai Timur terutama di desa-desa yang jauh dari ibukota Kabupaten.
"Setiap kali reses dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat Kaltim dan Kaltara saya menjadwalkan kegiatan di desa-desa di kabupaten kutai timur guna mensosialisasikan empat pilar kebangsaan,Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tuggal Ika,"kata Hj. Norbaiti, Isran, Senin.
Ia mengatakan tujuan dari sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada masyarakat di beberapa kecamatan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam wawasan berbangsa dan bernegara,karena kecintaan terhadap kebangsaan saat ini terkesan mulai luntur. Masyarakat harus tetap memahami dan tetap menjaga keutuhan NKRI.
Menurutnya sejumlah kecamatan sebagai tujuan sosialisasi di antaranya kecamatan yang berada di pedalaman Kabupaten Kutai Timur yakni Kecamatan Long Masengat, Muara Ancalong, Muara Bengkal, Kaliorang, Sangkulirang, Sangatta Selatan dan Sangatta Utara.
Sosialisasi terakhir dilakukan di Balai Pertamuan Umum (BPU) Sangatta pada, Sabtu,7 maret yang dihadiri 150 warga dan juga tokoh masyarakat setempat. Adapun sebagai narasumber Sudirman Latif.
Norbaiti Isran mengatakan,dengan terlaksananya kegiatan sosialisasi oleh Anggota MPR RI di daerah pemilihan (dapil) diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kehidupan bermasyarakat sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari.
Sebelumnya Norbaiti melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan ke wilayah pedalaman Kutim, seperti Kecamatan Long Masengat, Muara Ancalong Muara Bengkal, Kaliorang, Sangkulirang, Sangatta Selatan dan Sangatta Utara dan lainnya.
Sementara itu salah satu tokoh masyarakat suku Dayak Desa Miau Kecamatan Kongbeng,Balan Laway mengatakan sangat mendukung sosialisasi empat pilar kebangsaan sampai kepedalaman dan kampung-kampung.
Menurut Balan Laway, kehadiran anggota DPR RI ke daerah pedalaman dinilai sangat tepat, karena masyarakat dapat menyampaikan aspirasi, persoalan dan kondisi masyarakat di daerah untuk diperjuangkan seperti yang dilakukan Ibu Hj.Norbaiti Isran.
"kami sangat mendukung apa yang disosialisasikan mengenai empat pilar kebangsaan sebab akhir-akhir ini rasa kebangsaan seakan diremehkan dan tinggalkan, sehingga terjadi banyak keributan dan konflik karena lunturnya persatuan dan kesatauan,"katanya.
Balan Laway yang juga mantan guru ini berharap ada baiknya kalau empat pilar kebangsaan menjadi kurikulum di sekolah seperti dulu ada Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4).
Menurutnya penataran P-4 berdasarkan Ketetapan MPR Tahun 1978. Namun dihapuskan sejak Orde Reformasi (Ketetapan MPR itu dicabut oleh MPR hasil Pemilu 1999), Sebab dipandang tidak sesuai lagi dengan perkembangan.
"Padahal menumbuhkan rasa cinta terhadap bangsaan dan tanah air sangat penting, untuk itulah perlunya sosialisasi kembali kepada masyarakat," kata Balan Laway.(*)