Sangatta (ANTARA Kaltim) - Warga Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, mengaku sangat menikmati hasil pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah.
"Warga kami di Kongbeng merasa dimanja oleh pemerintah, sebab semua fasilitas kebutuhan rakyat telah terpenuhi," kata Camat Kecamatan Kongbeng, H Furkani, Senin.
Menurut Camat Furkani, hasil-hasil pembangunan yang selama ini dilaksanakan pemerintah kabupaten hingga bantuan pemerintah provinsi dan pusat telah dinikmati masyarakat.
"Bahkan saya katakan lagi, kalau Kecamatan Kongbeng ini merasa seperti dimanja oleh pemerintah, sehingga fasilitas umum sudah tersedia di sini," katanya.
Ia mengatakan, selama ini pihaknya menginginkan layanan listrik 24 jam dan ini sudah terpenuhi sejak bulan Juni 2014 sudah terealisasi.
"Memang belum semuanya warga menikmati hingga pelosok desa, namun mayoritas warga di enam desa sudah menikmati listrik 24 jam," katanya.
Kemudian air bersih dari perusahaan daerah air minum (PDAM) juga sudah mengalir dengan lancar, meskipun belum semuanya warga menikmatinya, tapi pipa induk sudah melintasi semua desa.
Begitu juga dengan sarana infrastruktur jalan, sudah beraspal mulus, terutama jalan antara Muara Wahau dengan Miau Baru yang merupakan jalan Trans Kaltim itu mulus.
"Tidak terbayangkan dulunya kalau jalan ini akan mulus seperti sekarang ini," kata Camat Furkani.
Selain itu, ada bandara perintis yang juga dibangun di Miau Baru. Keberadaan bandara perintis ini sangat membantu kelancaran masyarakat yang ingin bepergian keluar seperti Samarinda-Balikpapan dan sebaliknya.
Sedangkan untuk kemunikasi juga tidak perlu kuatir, karena jaringan telekomunikasi seluler di daerah ini sangat lancar.
Kemudahan yang saat ini juga dirasakan Balan Laway mantan Kepala Desa Miau Baru, bahwa saat ini untuk wilayah pedalaman Kutim sudah menikmati hasil pembangunan yang dilaksanakan pemerintah.
Menurut Balan Laway, sekarang kalau dari Miau Baru ke Samarinda dan sebaliknya hanya butuh waktu 45 menit. Padahal kalau darat butuh waktu 9 jam kalau normal.
"Perjalanan 40 menit ke Samarinda atau dari Samarinda ke Miau Baru seperti mimpi. Tidak terbayang sebelumnya"katanya, Senin.
Balan Laway yang asli Suku Dayak Kenyah dan menetap di Miau Kongbeng sejak awal tahun 70-an mengatakan banyak perubahan yang saat ini telah kami nikmati.
"Kami warga Desa Miau sangat berterima kasih dengan hasil pembangunan yang dilaksanakan pemerintah," katanya.(*)