Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Ketua DPRD Balikpapan, Kalimantan Timur, Abdulloh meminta seluruh anggota dewan yang dipimpinnya naik angkutan kota saat pergi-pulang ke kantor dan rumah.
"Untuk merasakan amanat penderitaan rakyat, sekalian untuk mengawasi pemberlakuan tarif angkot yang baru," kata Abdulloh, Rabu.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menetapkan tarif angkot baru sebesar Rp4.500 untuk jarak jauh-dekat.
Tarif tersebut merivisi kenaikan Rp500 dari tarif lama Rp3.400 pascakenaikan harga premium dari Rp6.500 per liter menjadi Rp8.500 per liter yang ditetapkan pemerintah pada Selasa (18/11).
Sebagian sopir angkot dengan koordinasi Organisasi Angkutan Darat (Organda) Balikpapan mogok selama dua hari. Meski Wali Kota sudah menaikkan tarif sebesar Rp500 atau 12 persen pada Selasa (18/11), para sopir menilainya belum cukup.
Pertemuan Pemkot dengan Organda menghasilkan keputusan Pemkot menaikkan lagi tarif angkutan kota hingga 28 persen, yaitu menjadi Rp4.500 per orang per sekali jalan.
"Pelaksanaan tarif itu yang saya minta turut kita awasi. Saya juga dapat laporan bahwa sopir-sopir sempat membuat tarif sendiri, yaitu Rp5.000 jauh-dekat," kata Abdulloh.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi turut meminta agar para sopir berlaku jujur dan adil.
"Para penumpang itu saudara kita juga. Dan jangan sampai nanti semua angkot mendapat getahnya karena orang jadi enggan naik angkot karena perilaku yang seperti itu," kata Wali Kota.
Ketua DPRD Abdulloh yang bertempat tinggal di Balikpapan Utara bisa naik angkot nomor 3 abu-abu yang rutenya melintasi Jalan Jenderal Sudirman hingga Pelabuhan Semayang di Balikpapan Selatan.(*)