Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur menyediakan akses pembiayaan atau modal untuk pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah itu.
Pemkab, menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar di Penajam, Minggu, menyediakan akses permodalan untuk pelaku UMKM.
Dalam menyediakan akses pembiayaan atau modal pengembangan UMKM tersebut, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia (BI) Kota Balikpapan dan lembaga keuangan di kabupaten setempat.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara terus mendorong optimalisasi potensi sumber pendanaan untuk pengembangan UMKM, usaha rintisan dan mendukung program pemerintah kabupaten dalam upaya meningkatkan indeks inklusi keuangan.
Data statistik menyangkut penyaluran kredit kepada masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2023 tercatat 31.963 orang debitur dengan nilai sebesar Rp1,608 triliun.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai 29, 85 persen pada 2023, jelas dia, dan diperkirakan terus mengalami peningkatan dengan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga mendorong pertumbuhan ekonomi kabupaten serta mempermudah akses keuangan bagi masyarakat dengan membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
TPAKD merupakan forum koordinasi antara pemerintah kabupaten daerah dengan lembaga keuangan dan instansi terkait lainnya, kata dia, yang dibentuk dengan inisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Pembentukan TPAKD melalui surat keputusan (SK) Bupati Penajam Paser Utara pada 24 September 2024," tambahnya.
Lembaga jasa keuangan yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara diharapkan untuk memperluas jangkauan produk jasa keuangan kepada masyarakat.
Perluasan jangkauan produk lembaga jasa keuangan agar dapat meningkatkan perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara dan kesejahteraan masyarakat, demikian Tohar. (Adv)