Grup Hermina Rumah Sakit membangun rumah sakit untuk mendukung pelayanan kesehatan di Kota Nusantara, di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, kata Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk, Hasmoro.
"Kami bangun rumah sakit di Kota Nusantara bentuk komitmen Grup Hermina Rumah Sakit dukung program pemerintah dalam pelayanan kesehatan khususnya di ibu kota baru Indonesia," ujarnya usai peresmian Rumah Sakit (RS) Hermina Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandai peresmian RS Hermina Nusantara dengan menekan tombol sirene dilanjutkan dengan membubuhkan tanda tangan bertinta emas di prasasti RS tersebut.
RS Hermina Nusantara dibangun di atas lahan dengan luas 20.700 meter persegi, luas bangunan 28.210 meter persegi, mempunyai kapasitas 200 tempat tidur.
"Pengerjaan pembangunan rumah sakit sudah selesai lima lantai, dilanjutkan bertahap sampai delapan lantai," ujar Hasmoro.
"Saat ini, kami baru buka 50 tempat tidur, dan setelah diresmikan Presiden Jokowi akan dilanjutkan untuk mencapai 100 tempat tidur pada awal 2025," tambahnya.
Biaya pembangunan RS Hermina mencapai Rp650 miliar, kini sudah terserap Rp500 miliar untuk properti RS Hermina Nusantara.
Rumah sakit yang dibangun di Kota Nusantara terang merupakan rumah sakit umum yang lebih fokus pada pelayanan gawat darurat, traumatologi ibu dan anak, khususnya perinatologi.
"RS Hermina yang di ibu kota baru Indonesia baru menjadi properti yang ke-51. sejak 2014 jumlah RS Hermina di Indonesia telah tumbuh dari 21 unit menjadi 51 unit rumah sakit termasuk yang baru diresmikan hari ini," jelasnya.
Dilihat dari jumlah tersebut, PT Medikaloka Hermina bisa membangun tiga rumah sakit dalam satu tahun di Indonesia, dan berdampak dengan peningkatan jumlah kamar tidur rumah sakit.
"Dari 1.600 tempat tidur pada 2014 jadi 7.700 tempat tidur di akhir 2024, atau tumbuh 6.100 tempat tidur, berarti tumbuh 610 tempat tidur per tahun,"