Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Owena Mayang Shari dan Stanislaus Liah (Mayang-Stanis/ MANIS), saat kampanye terbuka di Balai Adat Kampung Datah Bilang Baru, Minggu, 6 Oktober, akan fokus pada pemenuhan infrastruktur dasar jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati.
Mayang Shari dalam orasinya menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur, terutama terkait perbaikan jembatan yang rusak di Kampung Datah Bilang, karena jembatan adalah akses vital bagi warga, sehingga pihaknya akan memperbaikinya secepatnya.
"Pembangunan infrastruktur jalan dan penyediaan air bersih juga akan menjadi fokus utama jika kami nanti terpilih. Air bersih adalah hak dasar setiap warga, maka kami akan memastikan setiap rumah tangga mendapatkan," ujarnya.
Pasangan MANIS juga berencana melanjutkan program yang sudah dicanangkan oleh pemerintahan saat ini. "Program yang baik akan dilanjutkan, program yang sudah ada akan ditingkatkan. Oleh karena itu, Mayang-Stanis adalah pilihan yang tepat untuk melanjutkan pembangunan," tegas Mayang dalam orasinya.
Kampanye ini dihadiri oleh ratusan warga, termasuk Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh. Kehadiran Bonifasius dengan status cuti dari Bupati Mahulu, untuk memenuhi undangan dari pasangan MANIS selaku tokoh masyarakat, sekaligus ayah dari Owena Mayang Shari.
Suasana kampanye semakin semarak dengan penampilan tarian adat khas Datah Bilang yang membuka acara tersebut. Tarian selamat datang ini sebagai simbol warga menerima kehadiran Paslon MANIS.
Pasangan MANIS disambut hangat oleh masyarakat setempat. Kehadiran mereka tidak hanya untuk berkampanye, tetapi juga untuk membuka ruang diskusi dengan warga.
MANIS memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan keluhan, harapan, dan aspirasi mereka secara langsung.
Momen ini menjadi ajang dialog terbuka yang membuat warga merasa didengarkan oleh pasangan calon yang mereka harapkan dapat memimpin kabupaten ini.
Dalam sambutannya, Stanislaus Liah menekankan pentingnya pembangunan yang merata di seluruh wilayah Mahakam Ulu.
Salah satu fokus utamanya adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan memberikan beasiswa kepada para pemuda untuk menempuh pendidikan di luar daerah, bahkan ke luar negeri.
"Kami berkomitmen untuk mempersiapkan generasi muda yang berkualitas, baik dari sisi akademis maupun keterampilan," kata Stanislaus.
Stanislaus juga mengusulkan pendirian Balai Latihan Kerja yang akan dibuka selama satu tahun, khusus bagi lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.
"Balai ini akan menjadi wadah bagi mereka untuk belajar keterampilan baru dan siap memasuki dunia kerja," ujarnya.
Program ini diharapkan dapat membuka lebih banyak kesempatan kerja bagi pemuda setempat.
Dalam bidang pendidikan, Stanislaus menyoroti pentingnya mencetak tenaga pengajar yang berkualitas di kampung-kampung, termasuk di Datah Bilang.
"Kami akan mencetak guru-guru pendidik yang kompeten, dan jika mereka belum siap, kami akan memberikan pelatihan agar mampu meningkatkan kualitas pendidikan di daerah," tambahnya.
Selain pendidikan, Stanislaus juga berkomitmen mengirim anak-anak muda dari Datah Bilang ke sekolah-sekolah agama, karena pendidikan agama yang kuat merupakan salah satu pondasi penting bagi perkembangan moral dan karakter generasi muda.