Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Edi Damansyah menyatakan, hilirisasi kelapa sawit bertujuan meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan masyarakat, sehingga ia mengajak berbagai pihak termasuk asosiasi petani kelapa sawit memfasilitasi mewujudkan hilirisasi.
Banyak hal yang bisa dilakukan hilirisasi dari kelapa sawit, salah satunya adalah dengan pendirian pabrik minyak goreng baik skala kecil maupun besar, sehingga hal ini mampu membuka lapangan kerja, meningkatkan produksi sawit, dan dampak berganda lain dari hilirisasi tersebut.
"Kelapa sawit sebagai komoditi strategis tentu mendapat dukungan pemerintah secara terstruktur, karena selain sebagai ketahanan energi juga adanya nilai ekonomi yang bersifat makro dan mikro," ujar Bupati Kukar Edi Damansyah di Tenggarong, Minggu.
Kabupaten Kukar merupakan salah satu daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Kalimantan Timur (Kaltim), bisa dilihat pada 2023 luas areal perkebunan kelapa sawit mencapai lebih 400.000 hektare dengan produksi CPO mencapai 1,5 juta ton.
Kontribusi sektor kelapa sawit terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kukar juga sangat signifikan, yakni dengan andil lebih dari 20 persen dari total PAD di kabupaten ini.
"Namun di balik angka-angka yang menggembirakan ini, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh para petani kelapa sawit," katanya.
Mulai dari fluktuasi harga, kendala dalam penerapan praktik pertanian berkelanjutan, hingga isu terkait lingkungan dan sosial, sehingga petani sawit ramah lingkungan demi pembangunan perkebunan berkelanjutan, lanjutnya.
Mulai dari fluktuasi harga, kendala dalam penerapan praktik pertanian berkelanjutan, hingga isu terkait lingkungan dan sosial, sehingga petani sawit ramah lingkungan demi pembangunan perkebunan berkelanjutan, lanjutnya.
Untuk itu, saat pengukuhan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kukar Periode 2024 -2029, di Tenggarong pada Sabtu (7/9), bupati mengajak asosiasi ini dapat menjadi wadah meningkatkan kapasitas dan keterampilan petani dalam pembangunan perkebunan berkelanjutan.
Pihaknya mengajak Apkasindo sebagai wadah para petani swadaya turut bersinergi saling mendukung untuk meningkatkan pembangunan di bidang pertanian, khususnya komoditi kelapa sawit, mengingat sumber daya terbarukan yang dimiliki Kukar belum maksimal, baik dari sisi pemanfaatan lahan maupun dari sisi hilirisasi.
"Apkasindo merupakan organisasi para petani swadaya dengan harapan bermanfaat untuk meningkatkan posisi tawar, membantu mewujudkan hak-hak petani di sekitar perusahaan, meningkatkan kesejahteraan, dan fungsi lain," katanya.