Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia menegaskan posisi strategis Kalimantan Timur (Kaltim) yang kini menjadi bagian integral dari Ibu Kota Nusantara (IKN) yang merupakan ibu kota negara baru.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim Sri Wahyuni usai memimpin Upacara HUT Ke-79 RI di Stadion Utama Palaran, Samarinda, Kaltim, Sabtu, menyampaikan agar Kaltim dapat menjadi motor penggerak dalam pembangunan Nusantara baru, seiring dengan kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) di wilayah tersebut.
Dia menekankan pentingnya peran Kaltim dalam mewujudkan tema HUT RI Ke-79, yaitu "Nusantara Baru, Indonesia Maju".
Menurut Sri, kehadiran IKN di Kaltim akan menjadi pusat pertumbuhan baru yang signifikan, terutama bagi wilayah tengah dan timur Indonesia.
"Kita sudah merasakan dampaknya melalui pertumbuhan ekonomi yang semakin signifikan. Harapan kita, Kaltim dapat menjadi penggerak ekonomi di wilayah tengah dan timur Indonesia, sehingga bisa setara dengan wilayah Pulau Jawa," papar Sri.
Dia juga mengungkapkan rencana revitalisasi Stadion Palaran sebagai salah satu langkah strategis untuk mendukung berbagai kegiatan di Kaltim.
"Ini adalah momentum pertama kali kita menggunakan Stadion Palaran sebagai tempat upacara," jelasnya.
Saat ini, Stadion Kadrie Oening yang biasa digelar upacara HUT RI sebelumnya, sedang didekorasi untuk persiapan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional.
"Dengan menghidupkan Stadion Utama Palaran dengan beragam aktivitas, kita berharap dapat menggerakkan semua pihak untuk memanfaatkan aset berharga ini," ucap Sri.
Sri juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan visi Kaltim sebagai motor penggerak Nusantara Baru.
Menurut dia, kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting guna mencapai tujuan bersama menjadikan Kaltim sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan percepatan pembangunan di berbagai sektor.
"Mari kita bersama-sama mendukung dan mewujudkan visi ini demi masa depan yang lebih baik, sesuai tema besar kita hari ini, Dari Kaltim untuk Nusantara Baru," demikian Sri.