Penajam (ANTARA Kaltim) - Peserta dari luar Kabupaten Penajam Paser Utara mendaftarkan diri untuk mengikuti festival layang-layang yang akan digelar oleh Dinas Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubbudpar) setempat, di pantai Nipah-nipah 30-31 Agustus 2014.
“Sampai saat ini, jumlah pendaftar sudah mencapai 32 orang, bukan hanya dari Kaltim tapi juga beberapa pecinta layang-layang dari provinsi lain,†kata Kepala Dishubbudpar Kabupaten Penajam Paser Utara, Alimuddin, Jumat.
Peserta dari luar yang sudah mendaftar lanjut dia, ada yang berasal dari Jakarta, Pekanbaru, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara.
Bahkan lanjut Alimuddin, pecinta layang-layang asal Kalimantan Selatan, Surabaya, Yogyakarta dan Solo serta Jawa Barat sudah menyatakan keinginan untuk mengikuti festival yang rencananya akan menjadi agenda rutin tiap tahun tersebut.
"Minat peserta luar Kaltim cukup tinggi, sudah ada 19 orang dari luar Kaltim yang mendaftar. Sementara peserta dari Kaltim baru asal Balikpapan dengan 10 peserta. Tapi kami yakin jumlah peserta ini akan terus bertambah sampai hari pelaksanaan,†ujar Alimuddin.
Selain itu, sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) kata dia juga sudah menyatakan keinginan untuk mengikuti festival layang-layang yang akan melombakan lima kategori masing-masing layang-layang dua dimensi, tiga dimensi, naga train, rokaku challenge dan kategori layang-layang tradisional.
“SKPD masing-masing Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Disdikpora juga sudah mengembalikan formulir,†kata Alimuddin.
Untuk kategori layang-layang tradisional tambah dia, hanya dikhususkan untuk peserta lokal asal Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Festival tersebut, selain untuk melestarikan dan mengembangkan permainan tradisional, khususnya layang-layang juga sangat efektif untuk mempromosikan objek wisata yang ada di daerah ini pada tingkat nasional," katanya.
"Kegiatan ini selain akan memperebutkan hadiah ratusan juta rupiah, juga akan menjadi sarana mengembangkan kreatifitas untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lokal,†ungkap Alimuddin.
Festival layang-layang yang rencananya akan dibuka Bupati Yusran Aspar tersebut lanjut dia, diharapkan mampu menjadi daya tarik para wisatawan sehingga bisa memajukan objek wisata di Kabupaten Penajam Paser Utara.
ada hari pertama festival layang-layang itu akan digelar workshop tentang pembuatan layang-layang, dengan pemateri asal Perkumpulan Pekarya Layang-layang Indonesia (Perkalin) Yogyakarta.
Workshop tersebut, akan diikuti peserta dari SD, SMP dan SMA/SMK. (*)