Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sidorejo, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), diberdayakan mengelola pertanian sebagai upaya meningkatkan produksi dan ekonomi petani di daerah itu.
"Kami atur langkah agar BUMDes berperan untuk tingkatkan produksi terutama tanaman padi, dan ekonomi petani," kata Kepala Desa Sidorejo Dari Sugi, di Penajam, Sabtu.
BUMDes Sidorejo bakal menyediakan dan mengelola bahan produksi pertanian, seperti pupuk, obat-obatan, serta benih atau bibit tanaman padi berkualitas unggul yang dibutuhkan petani, kata dia, agar meringankan dan memudahkan para petani.
BUMDes Sidorejo bekerja sama dengan kios atau distributor untuk menyediakan kebutuhan bahan produksi pertanian itu, sehingga petani dapat membeli di BUMDes.
"Tapi, kami belum tetapkan bagaimana sistem transaksi para petani untuk dapatkan kebutuhan bahan produksi pertanian itu di BUMDes," ujarnya.
Tidak hanya menyediakan kebutuhan bahan produksi pertanian saja, menurut dia lagi, BUMDes juga bakal membeli gabah hasil panen petani dan diolah menjadi beras dengan merek sendiri agar harga jual bisa lebih tinggi.
Desa Sidorejo memiliki luas lahan persawahan sekitar 300 hektare, dengan rata-rata hasil panen petani tiga ton per hektare dalam satu kali panen.
"BUMDes akan beli gabah hasil panen petani, selama ini dibeli oleh tengkulak yang mungkin dengan harga rendah," ujarnya pula.
"Luas lahan sawah cukup luas ada 300 hektare dan petani panen rata-rata tiga ton per hektare saat ini, kami akan upayakan tingkatkan jadi lima ton per hektare," kata Dari Sugi.
Pelibatan BUMDes tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Trasodiharto menimpali, sangat tepat karena BUMDes bisa memberikan pinjaman dalam bentuk bahan produksi pertanian kepada petani.
Kemudian pinjaman itu dibayarkan setelah panen, karena BUMDes juga yang membeli hasil panen, sehingga dapat memudahkan petani dan bisa meningkatkan produksi yang bermuara pada peningkatan ekonomi, kata Andi pula.